Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka cita mendalam atas tragedi teror di Kampung Melayu yang menyebabkan sejumlah aparat kepolisian gugur saat menjalankan tugas.
"Pemerintah dalam hal ini kita semua berbelasungkawa atas gugurnya petugas kepolisian kita yang sedang bertugas di sana dan juga kepada korban lainnya," katanya di Makassar dikutip Tim Media Wapres, Kamis (25/5/2017).
Kalla mengatakan teror tersebut merupakan peringatan bagi semua pihak bahwa potensi teror di Indonesia masih terbuka. "Ini tentu peringatan bagi kita semua bahwa potensi teror di Indonesia masih ada," ujarnya.
Apalagi, dia mengatakan saat ini aksi terorisme terjadi secara global. Baru-baru ini aksi teror bom juga mengancam Manchester, Inggris dan Bangkok, Thailand, dan salah satu kota di Filipina.
"Teroris memang sudah sangat mendunia selain di Indonesia ada juga ledakan di Inggris. Untuk itulah kita harus waspada," tegasnya.
Dia juga mengharapkan peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan tindakan mencurigakan di sekitar guna menjaga keamanan bangsa.
"Dan karena itu kita perlu berhati hati dan waspada serta masyarakat harus bekerja sama apabila melihat ada kelainan kelainan harus segera dilaporkan ke aparat negara," imbaunya.
Sejauh ini, aksi teror yang diduga bom bunuh diri telah menewaskan 5 orang, 3 di antaranya aparat kepolisian dan 2 di antaranya terduga pelaku. Sementara itu, 11 korban mengalami luka-luka.
