Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berpesan agar kepala daerah terpilih hasil pilkada serentak bisa menjaga keutuhan dan kondusivitas daerah jelang pesta demokrasi yang digelar pada Juni 2018.
Dia menuturkan stabilitas negara sangat penting sehingga meminta kepala daerah untuk bisa berkomunikasi baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setiap kali mengambil putusan kebijakan politik di daerah.
“Ini harus dicermati dengan baik. Jangan sampai suasana di DKI Jakarta [Pilgub] menjadi terulang di daerah lain saat Pilkada 2018,”ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/5/2017).
Tjahjo menuturkan terdapat pihak yang awalnya sengaja ingin merusak kebersamaan dan kerukunan bangsa Indonesia. Kondisi ini harus disikapi dengan baik. Dia menambahkan, jajaran pemerintah daerah (Pemda) terus berkordinasi dengan Forkompinda dan tokoh-tokoh di sana.
Tjahjo menjelaskan kepala daerah yang akan maju dalam kontestasi pilkada serentak ke depan lebih arif dan bijak saat bersinggungan langsung dengan masyarakat. Contohnya kasus Gubernur nonaktif Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang divonis bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Saya titip pesan, jangan urus rumah tangga orang. Apalagi kalau ini soal keyakinan dan agama," tandasnya.