Bisnis.com, HANOI—Negara anggota Trans-Pacific Patnership yang tersisa saat ini, sepakat untuk melanjutkan pakta perdagangan bebas itu tanpa Amerika Serikat (AS).
Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay mengatakan hal itu dalam pertemuan menteri-menteri perdagangan negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Hanoi, Minggu (21/5/2017). Dia menegaskan bahwa negara anggota TPP akan tetap melanjutkan pembahasan meskipun mendapat larangan dari Presiden AS Donald Trump.
“Kami memutuskan untuk fokus melanjutkan TPP dengan 11 negara. Negara anggota akan mengajukan proposal baru tentang bagaimana melanjutkan TPP di masa depan pada pertemuan puncak APEC November 2017,” kata Tood, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/5/2017).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Menteri Perekonomian Meksiko Ildefonso Guajardo. Menurutnya, TPP masih berpeluang dilanjutkan, meskipun Paman Sam memutuskan untuk keluar pada awal tahun ini.
Senada, Menteri Perdagangan Kanada Philipe Champagne menyatakan bahwa terobosan baru terkait TPP akan muncul pada pertemuan puncak APEC. Menurutnya, para pejabat perdagangan setiap negara akan terus melakukan pembahasan dan diskusi sebelum akhirnya menyerahkan proposal resmi kelanjutan TPP pada November di Hanoi.
"Sikap Kanada selalu jelas. Kami akan mengambil pilihan apa pun yang memberikan keuntungan bagi Kanada dan penduduk Kanada," kata Champagne, seperti dikutip dari Bloomberg (21/5/2017).
Seperti diketahui, pertemuan APEC bulan ini telah diprediksi oleh sejumlah kalangan akan memberikan gambaran baru mengenai TPP. Pasalnya dari 11 negara anggota TPP yag tersisa, juga merupakan anggota dari APEC yang totalnya mencapi 21 negara.