Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai bagian dari upaya menurunkan indeks risiko bencana di Tanah Air, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tengah merancang pendidikan jenjang D-3 di bidang manajemen bencana.
Willem Rampangilei, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan kondisi personel di 34 BPBD provinsi dan 541 BPBD kabupaten/kota tidak memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Selain itu, kompetensi dan profesionalisme personel tersebut masih kurang dalam bidang penanggulangan bencana, sehingga berdampak terhadap pelayanan publik. Padahal, personel harus cakap, andal, dan profesional agar pelayanan publik berjalan baik.
"Target menurunkan indeks risiko bencana sebesar 30% di 2019. Pendidikan D-3 di bidang manajemen bencana akan meningkatkan pengetahuan dan skill di bidang penanggulangan bencana” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi BNPB, Selasa (16/5/2017).
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Bagus Tjahjono mengungkapkan saat ini belum ada institusi pendidikan yang mencetak lulusan yang cakap dan terampil di bidang penanggulangan bencana di Indonesia.
Padahal, sambungnya, ancaman dan tantangan bencana di Tanah Air sangat tinggi dan cenderung meningkat, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, penanganan penanggulangan bencana harus multidimensional dan multistakeholder, sebagai dampak kaitan multidisiplin ilmu di dalamnya.
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap sulitnya memperoleh SDM yang kompeten, cakap dan terampil di bidang penanggulangan bencana, yang pada giliranbya berdampak bagi kualitas dan kuantitas rekrutmen personil di BNPB dan BPBD.
"Kendala dalam rekruitmen SDM tersebut akan menganggu kinerja BNPB sebagai koordinator, komando dan pelaksana penanggulangan bencana yang melibatkan 30 kementerian dan lembaga,” ujar Bagus.
Menteri Pemberdayaan Aparatur negara (Menpan) Asman Abnur mendukung rencana BNPB yang tengah merancang pendidikan D-3 tersebut.
Dia berhatap institusi pendidikan dalam bidang manajemen bencana yang dimiliki BNPB dapat menjadi Center of Excellence pendidikan penanggulangan bencana di Indonesia maupun negara-negara kawasan Asean.
"Dari segi perijinan saya akan komunikasikan dengan Menristek Dikti. Harapan saya BNPB agar cepat merealisiskan pendidikan D-3 bidang manajemen bencana ini," kata Asman.