Kabar24.com, LEBAK - Kasus kaburnya napi di Rutan Klas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, membuat aparat kepolisian di daerah lain meningkatkan kewapadaan.
Kepolisian Resor Lebak meningkatkan pengamanan sekitar Rutan Rangkasbitung guna mengantisipasi insiden seperti kaburnya ratusan napi yang terjadi di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Kami terus melakukan patroli secara mobile di sekitar rutan itu," kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Dani Arianto saat mengunjungi Rutan Rangkasbitung, Rabu (10/5/2017).
Selama ini, kondisi Rutan Rangkasbitung aman dan kondusif namun pengamanan tetap dioptimalkan guna mencegah terjadi keributan dan kerusuhan antarwarga binaan.
Selain itu juga pembinaan keagamaan hingga kini berjalan.
Bahkan petugas Rutan pun menjalin komunikasi dengan baik kepada warga binaan.
Baca Juga
"Kami berharap pembinaan dan komunikasi terus dijalin dengan baik kepada para warga binaan sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Menurut dia, saat ini penghuni Rutan Rangkasbitung masih dikatakan cukup dan tidak terjadi kelebihan kapasitas (overload).
Jumlah warga binaan mencapai puluhan orang dan setiap ruangan dihuni antara tujuh sampai delapan orang. Mereka tidak berdesakan.
"Kami mengapresiasi pembinaan Rutan Rangkasbitung cukup baik," katanya.
Kepala Rutan Rangkasbitung Sigit Budiyanto berterima kasih kepada kepolisian yang siap melakukan bantuan pengamanan secara bergerak ke rutan.
Meskipun kondisi rutan aman dan kondusif, perlu pengamanan yang melibatkan kepolisian.
Selain itu, pihaknya juga akan menindak tegas jika ditemukan ada petugas melakukan pungutan liar.
"Kami mengintruksikan kepada bawahan agar memberikan pelayanan yang baik bagi warga binaan maupun pengunjung," katanya.