Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di foto Terlihat Akrab, Di Otak Saya, Kamu Pesaing Saya, Kata Jokowi

Untuk meningkatkan kompetisi antarnegara, Presiden Joko Widodo minta menteri hingga bupati berpikir global dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.nn
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengamati produk kerajinan saat pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-19, di JCC, Jakarta, Rabu (26/4)./Antara-Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengamati produk kerajinan saat pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-19, di JCC, Jakarta, Rabu (26/4)./Antara-Setpres

Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk meningkatkan kompetisi antarnegara, Presiden Joko Widodo minta menteri hingga bupati berpikir global dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Kepala Negara menyatakan era globalisasi membuat investor tidak lagi berinvestasi di negaranya sendiri, melainkan merambah ke negara lain. Indonesia harus siap menerima investor global dengan cara menyiapkan pelayanan dan kepastian hukum. Dalam konteks ini, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak berpikir jauh ke depan.

"Globalisasi berarti investor sekarang punya banyak pilihan. Dia tidak suka masuk Indonesia, masuk Myanmar ada, Thailand ada, Malaysia. Dalam satu dua detik pindah ke negara lain karena pelayanan dan kepastian hukum kita yang berubah. Ini yang harus diubah kalau tidak ingin ditinggal negara lain," tutur Presiden saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2017 di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Menurutnya, bila ada investor membatalkan rencana investasinya di Indonesia, Indonesia sesungguhnya rugi dua kali. Rugi pertama kehilangan investasi dan rugi kedua pesaing mendapatkan investasi baru.

"Ini yang selalu saya sampaikan karena semua orang sekarang melihat ke Asia Timur, ke Asia. Jadi kepala pemerintahan di Asia Timur ini, kamu pesaing saya, kamu bukan teman saya. Selalu di otak saya berpikir seperti itu. Di foto saja kelihatan akrab, tapi di otak saya, kamu pesaing saya," kata Presiden.

Di bidang teknologi, Indonesia tidak boleh tertinggal. Presiden mengatakan Indonesia harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis. Dia memberi contoh kemajuan yang dibuat produsen mobil listrik Tesla Motors Inc. yang berbasis di California, AS, dan perusahaan e-commerce raksasa Alibaba asal China.

"Sekarang dunia sudah sangat berubah, era persaingan global dan regional sudah sengit sekali. Orang sudah berpikir jauh. Coba lihat Tesla. Kita masih berpikir urus pelabuhan, urus tol. Mereka sudah ke mana-mana. Berpikir masa depan yang fantastis," tutur Presiden.

Presiden Joko Widodo minta seluruh pihak untuk cepat menyesuaikan diri terhadap berbagai hal. Jangan sampai mengulang hal-hal yang sudah menjadi rutinitas dan berpikir liner.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper