Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat mengajak Indonesia untuk melanjutkan kerja sama di bidang pertahanan, terutama dalam memerangi aksi terorisme.
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengaku bangga menjadi salah satu mitra pertahanan Tanah Air yang paling lama dan erat. Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, Negeri Paman Sam berkomitmen penuh untuk meneruskan kerja sama tersebut.
"Kerja sama yang lebih kuat akan berguna bagi kita untuk menghadapi berbagai macam ancaman keamanan. Tantangan terberat yang kita hadapi adalah terorisme," kata Pence dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (20/4/2017).
Pihaknya menyayangkan Indonesia juga mengalami sejumlah serangan teroris seperti halnya AS. Salah satunya adalah peristiwa bom Sarinah yang dinilai telah mengguncang dunia pada Januari 2016.
Dia juga menyampaikan ungkapan duka cita atas serangan yang merenggut lima korban jiwa dan puluhan korban luka. AS bersama dengan Indonesia mengutuk serangan yang dinilai tidak beradab tersebut.
Pence menegaskan kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia akan terus dilakukan guna mempertahankan sistem aturan dasar yang menjadi pondasi bagi perdamaian dan kesejahteraan wilayah Asean.
Dia dan Presiden Joko Widodo membicarakan soal teror bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta, pada Januari 2016. Pence menyebut peristiwa itu sebagai peristiwa pengeboman yang tidak beradad yang mengguncang dunia. Pence juga menyampaikan dukacita atas peristiwa yang menimbulkan korban jiwa itu.
"AS berdiri bersama Indonesia untuk mengutuk dan menghadapi aksi-aksi teror. Kami juga akan terus bekerja bersama Indonesia untuk mempertahankan sistem berbasis aturan yang menjadi fondasi bagi perdamaian dan kesejahteraan Asean," kata Pence.
Selain itu, AS akan memperkuat kebebasan dasar atas navigasi di Laut China Selatan dan seluruh kawasan Asia Pasifik untuk mendorong dialog diplomatik yang damai dalam mengatasi isu-isu yang menjadi perhatian regional dan global.