Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Infrastruktur Asian Games 2018 Penuhi Syarat

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur untuk mendukung Asian Games XVIII sudah memenuhi syarat baik kualitas dan waktu.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur untuk mendukung Asian Games XVIII sudah memenuhi syarat baik kualitas dan waktu.

Sebagian besar infrstruktur akan selesai pada akhir tahun ini meski ada beberapa yang sudah selesai lebih cepat. Hal tersebut disampaikannya di Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (26/03) pagi saat kunjungan.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres JK memberikan apresiasinya mulai dari menteri hingga pelaksana di lapangan yang terlibat salam pembangunannya.

“Mereka bekerja hingga jam 1 malam untuk mengejar agar dapat selesai tepat waktu. Untuk renovasi venue olahraga yang paling berat adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Renang yang akan selesai akhir tahun ini, yang lain tidak seberat kedua itu. Kita akan ujicoba pada Oktober 2017 untuk menguji venue, elektronik, teknologi informasi dan lain-lainnya,” ujarnya seperti dikutip Minggu (26/03).

Peninjauan Wapres JK dimulai dari Stadion Utama GBK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Ketua Inasgoc Eric Tohir, Plt Gubernur DKI Sonny Sumarsono, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarief Burhanudin, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, ‎Kepala Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games XVIII Imam Santoso Ernawi, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, dan Direktur Utama PPK-GBK Winarto

Dalam kunjungan ke Stadion Utama GBK, Wapres JK mendapatkan penjelasan dari Menteri Basuki mengenai renovasi yang sedang dilakukan hingga kualitas rumput yang akan digunakan. Untuk lapangan sepak bola akan menggunakan jenis rumput zoysia matrella yang memiliki akar kuat, memiliki keindahan, megah karena daun hijau serta tidak licin.

Peninjauan dilanjutkan melihat renovasi Stadion Renang (Aquatic Center) dan Istora Senayan. Selanjutnya rombongan menuju ke Velodrome, Rawamangun dan venue olahraga ketangkasan berkuda di Pulo Mas dan terakhir di Wima Atlet Kemayoran.

Terkait Wisma Atlet yang dibangun oleh Kementerian PUPR, Wapres JK mengatakan bahwa yang dibangun saat ini kualitasnya lebih baik dari penampungan atlet pada Olimpiade Rio, Brazil. Progresnya fisiknya saat ini sudah mencapai 70 persen dan akan selesai Oktober 2017.

Setelah digunakan untuk Asian Games dan Paralympic, Wisma Atlet tersebut akan diperuntukan sebagai Rusun Sewa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Sementara untuk badan pengelolanya akan ditentukan kemudian.

Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 menara rumah susun (rusun), dimana tiga menara dibangun di Blok C2 dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 dengan 5.496 unit hunian.

Sebelumnya Menteri Basuki mengatakan bahwa target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal, bahkan beberapa venue sudah dapat selesai Juni 2017.

Untuk renovasi beberapa venue di Gelora Bung Karno (GBK) yang akan selesai bulan Juni 2017 yaitu, lapangan Hoki, Sepakbola A/B/C, lapangan Panahan, dan Tenis indoor maupun outdoor. Pembangunan dan renovasi di kompleks GBK sendiri terbagi menjadi 7 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,77 triliun.

Paket pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek GBK terdiri dari Renovasi Stadion Utama GBK (AG-1) senilai Rp 770 miliar dengan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT. Penta Rekayasa, Pembangunan Training Facility GBK (AG-2) senilai Rp 154 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Renovasi Stadion Renang (Aquatic) (AG-3) senilai Rp 275 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) dan Renovasi Lapangan Hoki, Sepak Bola A/B/C dan Lapangan Panahan GBK (AG-4) senilai Rp 96 miliar dengan kontraktor PT. Jaya Konstruksi KSO PT. Yodya Karya (Persero).


Selanjutnya Renovasi Istana Olahraga GBK (AG-5) dengan nilai kontrak Rp 132 miliar dikerjakan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) KSO PT. Atelir Enam, Renovasi Stadion Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt GBK (AG-6) senilai Rp 93 miliar dikerjakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dan Renovasi Stadion Madya,Gedung Basket, Lapangan Baseball dan Softball GBK (AG-7) ) senilai Rp 213 miliar dikerjakan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) KSO PT. Arkonin. Progres pekerjaan ketujuh paket tersebut, per-17 Maret 2017 telah mencapai 32,47 persen dan ditargetkan rampung seluruhnya pada November dan Desember 2017.


Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan yaitu membangun 2 venue olahraga untuk jetski dan layar di Ancol. Selain venue olahraga, juga ditugaskan untuk membangun hutan kota GBK dan elevated parking yang direncanakan akan menggunakan lokasi driving range golf di GBK. “Penambahan tersebut saat ini sedang dalam tahap survey dan desain, kebutuhan dana diperkirakan Rp250 miliar,” tambah Menteri Basuki.


Sementara Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan progres keseluruhan pembangunan dan renovasi venue olahraga di GBK sudah mencapai 36 persen, sedangkan di Jakabaring baru 11 persen karena baru dilelang pada bulan Januari 2017.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper