Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ratusan bahkan ribuan warga AS akan kembali bekerja di negerinya sendiri.
Pernyataan Trum itu tak terlepas dari kenyataan bahwa perusahaan Charter Communications telah memutuskan untuk berinventasi US$25 miliar dan merektrut 20.000 tenaga kerja bahkan sebelum dirinya terpilih.
Dalam pertemuan yang diadakan di Gedung Putih, pada Jumat (24/3) waktu setempat, CEO Charter Communications Thomas Rutledge menyebut Trump memuji langkahnya yang berencana memindahkan operasional call center mereka ke Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, Charter telah merencanakan menambah 20.000 pekerja sebagai bagian dari merger yang dilakukan dengan Time Warner Cable dan akuisisi Bright House Networks.
Charter, yang memiliki 24 juta pelanggan perumahan dan bisnis di 41 negara, mengatakan telah berkomitmen kepada Trump untuk mempekerjakan para pekerja dalam waktu empat tahun. Rencananya investasi yang dikucurkan akan menyasar pengembangan infrastruktur broadband dan teknologi dalam empat tahun ke depan.
Sementara itu Trump menegaskan pihaknya akan terus mengedepankan penyediaan lapangan pekerjaan. Selain itu, dia juga menyinggung soal reformasi pajak dan beban pengeluaran anggaran pemerintah.
Baca Juga
“Kalian akan melihat ratusan hingga ribuan tenaga kerja kembali ke AS,” ujar Trump.