Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden Teten Masduki menyatakan SBY tidak perlu risau karena setiap mantan presiden RI pasti mendapatkan pengamanan.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden ke-6 RI, melempar cuitan di akun pribadinya di Twitter hari ini, Senin (6/2/2017. Isinya: Saudara-saudaraku yang mencintai hukum dan keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*
Partai Demokrat, partai yang dipimpin SBY, meminta Kapolri Tito Karnavian untuk menjelaskan terlambatnya pencegahan dari pihak kepolisian sehingga terjadi demonstrasi di kediaman mantan presiden.
Teten Masduki, Kepala Staf Presiden, mengatakan setiap mantan presiden RI memiliki hak untuk mendapatkan pengamanan dari pemerintah.
"Enggak usah dikhawatirkan. Itu kewajiban negara melindungi mantan presiden. Mantan Presiden kan masih ada pengawal, ajudan," ucapnya di Kompleks Istana Negara, Senin (6/2/2017).
Dia juga menampik isu bahwa ada orang di lingkaran dalam istana mengarahkan massa untuk berdemonstrasi di rumah SBY.
Massa yang berdemonstrasi diduga adalah sekelompok mahasiswa yang hadir di Kompleks Pramuka, Cibubur, Jakarta pada Minggu (5/2/2107).
Teten menjelaskan dia hadir di acara tersebut sebagai pembicara, berdialog dengan para mahasiswa.
Dialog berisi kemajuan dalam dua tahun pemerintahan, termasuk bahasan soal dana desa dan pemberantasan korupsi.
"Tidak ada provokasi. Itu kan terbuka, pertemuan mahasiswa seribu lebih. Siapa yang berani memprovokasi di depan umum segede itu? Kan pidana," tutur Teten.