Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN IMIGRASI TRUMP: Wapres JK Sebut Indonesia Dapat Efek Tidak Langsung

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia mendapatkan efek tidak langsung dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait larangan imigrasi sejumlah negara Timur Tengah ke AS.
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas Reformasi bidang Hukum di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1/2017)./Antara-Yudhi Mahatma
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas Reformasi bidang Hukum di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1/2017)./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia mendapatkan efek tidak langsung dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait larangan imigrasi sejumlah negara Timur Tengah ke AS.

Menurut Wapres, kebijakan tersebut dapat meningkatkan kecurigaan khususnya untuk umat islam kendati Indonesia tidak termasuk dalam tujuh negara yang dilarang masuk ke Negeri Paman Sam.

“Tidak besar, karena kita tidak termasuk disitu tapi bisa juga menambahkan kecurigaan khususnya untuk Islam. Jadi punya efek tidak langsung, yang kena justru Amerika itu sendiri,”katanya, di Istana Wakil Presiden, Selasa (31/1/2017).

Kalla mengatakan kebijakan tersebut membahayakan keutuhan nilai-nilai dan kemasyarakatan di Amerika. “Karena orang Amerika itu asalnya para imigran, nilai itu mereka pertahankan.”

Terkait adanya pernyataan resmi, Wapres mengatakan akan dikaji lebih lanjut.

“Nanti kita lihat. ya pasti pemerintah, kita semua tentu, jangankan kita rakyat amerika sendiri tidak setuju apalagi kita orang yang datang,” ujarnya.

Trump menangguhkan masuknya para pengungsi ke AS untuk 120 hari kedepan. Selain itu juga menangguhkan masuknya pengungsi Suriah untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

Adapun, AS melarang warga tujuh negara yang mayoritas menganut agama Islam, seperti Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudah, Suriah dan Yaman untuk masuk ke AS selama 90 hari kedepan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper