Kabar24.com, JAKARTA - Akademisi dari Indonesia dan Azerbaijan sepakat membentuk kemitraan strategis untuk isu multikulturalisme dan pluralisme.
Penandatangan letter of intent tersebut dilaksanakan di Pusat Multikulturalisme Internasional Baku, Azerbaijan, pada Senin, 26 Desember 2016 lalu. Kesepakatan ini merupakan hasil dari serangkaian seminar yang dilaksanakan di Indonesia dan Azerbaijan selama dua tahun belakangan ini.
“Kesepakatan ini akan membuka pintu bagi kerjasama yang lebih konkret antara Azerbaijan dan Indonesia dalam membangun masyarakat yang multicultural dan plural," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2016).
Kerja sama tersebut memberi kesempatan bagi kedua negara untuk saling belajar dari pengalaman mengenai masyarakat multicultural dan plural untuk membangun dan mengambil manfaat dari kemajemukan masyarakat masing-masing.
Ke depan, kedua belah pihak akan mengembangkan berbagai kegiatan konkret berkaitan dengan isu multikulturalisme dan pluralisme. Misalnya, kerja sama riset, seminar, pembentukan publikasi, pelatihan dan kegiatan lainnya.
Kerja sama Indonesia dan Azerbaijan dalam hal multikulturalisme dan pluralisme telah dimulai sejak 2014.
Sejak saat itu, berbagai kegiatan seperti seminar dan konferensi telah dilaksanakan. Seminar multikulturalisme terakhir dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2016 di Baku, Azerbijan bertepatan dengan komitmen Azerbaijan untuk menetapkan tahun 2016 sebagai tahun multikulturalisme Azerbaijan.
Kerja sama tersebut dibangun di atas fondasi kekuatan masyarakat plural dan multikulturalisme di masing-masing negara.
Indonesia dalam hal ini telah tersohor sebagai negara berhasil tumbuh dan berkembang di atas kemajemukan ratusan suku bangsa yang membentuk masyarakat Indonesia.
Sedangkan lokasi strategis Azerbaijan telah menempatkan negara ini pada persimpangan Asia dan Eropa dan menyebabakan Azerbaijan memiliki sejarah yang panjang hidup dengan berbagai etnis seperti Turki, Tartar, Rusia, Iran.
Dengan posisi Azerbaijan tersebut, meski merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim, Azerbaijan juga memiliki sejarah yang panjang dalam hal kehidupan beragama yang majemuk.
