Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB: Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis Rohingya

Kepala Pusat Pengungsi PBB di Bangladesh tenggara, John McKissick, mengatakan Myanmar berusaha mengenyahkan kelompok minoritas Muslim Rohingya melalui pembersihan etnik.
Kapal pengangkut pengungsi Rohingya/Reuters
Kapal pengangkut pengungsi Rohingya/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Kepala Pusat Pengungsi PBB di Bangladesh tenggara, John McKissick, mengatakan Myanmar berusaha mengenyahkan kelompok minoritas Muslim Rohingya melalui pembersihan etnik.

Dia mengatakan akibat tindakan itu ribuan orang Rohingya yang beragama Islam melarikan diri dari Myanmar ke negara tetangga Bangladesh. Kondisi itu juga diperburuk dengan kerusuhan antara pasukan keamanan dan kelompok militan.

"Setelah pembunuhan sembilan penjaga perbatasan pada tanggal 9 Oktober lalu, militer dan polisi penjaga perbatasan terlibat dalam penghukuman kolektif terhadap minoritas Rohingya,” ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (25/11/2016).

"Selain membunuh laki-laki mereka menembak dan membunuh anak-anak, memerkosa perempuan, membakar dan menjarah rumah mereka. Mereka juga dipaksa untuk menyeberang sungai," ujar McKissick yang bertugas di kota perbatasan Bangladesh, Cox's Bazar. 

Akan tetapi pemerintah Myanmar menepis tudingan itu.

"Dia seharusnya berbicara atas dasar fakta nyata dan kuat di lapangan," kata juru bicara presiden Zaw Htay.

Ditambahkannya, McKissick seharusnya menjaga profesionalismenya dan etika sebagai pejabat PBB karena "pernyataan-pernyataannya hanyalah tuduhan".

Pada Rabu (23/11) Kementerian Luar Negeri Bangladesh memanggil duta besar Myanmar untuk menyampaikan kekhawatiran pemerintah terhadap operasi militer Myanmar belakangan ini.

Bangladesh juga meminta Myanmar mengizinkan mereka pulang tanpa rasa takut dan menjamin keselamatan mereka.

Rohingya merupakan etnik minoritas yang tidak diterima sebagai warga negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : BBC.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper