Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, telah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat alias Jabar. Bima kemungkinan besar akan diusung oleh Partai Amanat Nasional alias PAN, partai yang mengusungnya saat maju sebagai wali kota Bogor.
Deklarasi Bima Arya menambah daftar nama tokoh politik yang akan meramaikan bursa calon gubernur Jawa Barat. Ia kemungkinan akan menjadi pesaing kandidat lain yang masuk bursa cagub Jabar, salah satunya Ridwan Kamil.
Adapun Sekretaris Jenderal atau Sekjen PAN Eddy Seoparno mengatakan bahwa kader dari PAN sendiri cukup banyak yang memiliki kompetensi untuk maju dalam Pilkada tahun 2024, termasuk di Jawa Barat.
Eddy menyebut beberapa nama seperti Desy Ratnasari, Bima Arya, hingga Pasha Ungu dapat menjadi calon yang bakal diajukan PAN dalam kontestasi lima tahunan di Jawa Barat ini.
“Tapi intinya kalau kita hitung, kita punya dua kader unggulan yang bisa maju di Jawa Barat yaitu Desy Ratnasari dan Bima Arya,” kata Eddy saat dihubungi Bisnis, Sabtu (4/5/2024).
Desy Ratnasari sendiri merupakan salah satu kader PAN yang memikiki track record mentereng. Saat ini dirinya menjabat sebagai ketua DPW PAN Jawa Barat.
Baca Juga
Untuk Bima Arya, dirinya merupaka kader PAN yang menjabat sebagai Wali Kota Bogor sejak 7 April 2014 hingga 7 April 2019 dan sejak 20 April 2019 hingga 20 April 2024.
Adapun, pada hari ini mencuat kabar bahwa Bima Arya mendeklarasikan dirinya siap maju dalam Pilkada Jabar 2024 sebagai bakal calon Gubernur (Cagub).
Melihat hal ini, Eddy menuturkan bahwa dirinya dan PAN belum terkonfirmasi akan hal itu dan menilai bahwa hal itu deklarasi secara pribadi.
“Saya belum bisa mengkonfirmasinya (deklarasi Bima Arya). Mungkin deklarasi pribadi karena partai belum dapat info,” tutur Eddy.
PKB Siapkan Kader
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyiapkan dua kadernya sebagai bakal calon dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Barat 2024.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menjelaskan partainya menyiapkan calon gubernur dan wakil gubernur di sejumlah daerah.
Untuk Pilkada Jawa Barat 2024, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut mengatakan PKB juga sudah siapkan kader dari internal PKB.
Ada dua nama yang akan diproses ke tahap berikutnya yaitu Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal dan Wasekjen PKB Saiful Huda.
"Jawa Barat ini kita masih bisik-bisik, dari internal ada Pak Huda sama Pak Cucun," kata Muhaimin di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (2/5/2024).
Cak Imin mengakui saat ini PKB masih dalam tahap menggodok nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada Serentak 2024.
Banten dan DKI
Namun untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta, PKB sudah menerima nama yang akan diproses ke tahap selanjutnya yaitu Airin Rachmi Diany dan Ahmed Zaki Iskandar. Kedua nama tersebut merupakan kader Partai Golkar.
Airin Rachmi Diany rencananya dicalonkan Partai Golkar untuk menjadi bakal calon kepala daerah pada Pilgub Banten.
Sementara itu, Ahmed Zaki dicalonkan Partai Golkar untuk menjadi bakal calon kepala daerah untuk Pilgub DKI Jakarta, keduanya aktif pepet PKB.
"Jadi kalau untuk Banten itu banyak sekali ya calon gubernurnya, salah satu nama yang muncul ada Airin dari Partai Golkar dan untuk DKI Jakarta ada Ahmed Zaki," jelas Muhaimin.
Ridwan Kamil Tetap di Jabar
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memastikan Ridwan Kamil akan maju sebagai calon gubernur (Cagub) pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada di Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto saat open house Lebaran 2024 di rumah dinasnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) silam.
“Jawa Barat itu untuk Ridwan Kamil sudah diberikan [penugasan] baik Golkar maupun Gerindra,” kata Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantongi nama yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta dari Partai Golkar. Namun demikian, dia tidak menyebutkan secara detail nama tersebut.
“DKI 1 tadi sudah ada yang on the way ke Jakarta dan hadir di sini [open house],” jelasnya.
Dia menambahkan, pada Mei mendatang juga akan dilakukan evaluasi terkait bakal calon yang akan maju dalam Pilkada.
“Nanti kita lihat evaluasi di bulan Mei. Nanti yang paling positif untuk menang kita dukung,” tuturnya.