Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ZULKIFLI HASAN: Seluruh Kader PAN Tidak Ikut Demo 2 Desember

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengimbau seluruh kader PAN untuk tidak ikut rencana demo pada 25 November dan 2 Desember 2016.
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan di Jakarta, Selasa (22/11)./Antara-Muhammad Adimaja
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan di Jakarta, Selasa (22/11)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengimbau seluruh kader PAN untuk tidak ikut rencana demo pada 25 November dan 2 Desember 2016.

"Saya sudah mengimbau berkali-kali kalau kader PAN Insya Allah tidak akan ikut demo, sudah tidak itu, tapi saya mengimbau masyarakat luas kan sudah soal DKI ya kita tunggu prosesnya dikawal. Nah oleh karena itu apakah tanggal 2 Desember atau 25 November 2016 saya mengimbau untuk tidak lagi turun ke jalanan ya," kata Zulkifli yang juga Ketua MPR, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Dia meminta agar masyarakat mempercayakan kepada aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama yang disangkakan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kita hargai dong biarkan pemerintah bisa bekerja dengan tenang menyelesaikan akhir-akhir tahun ini dan memulai tahun depan yang baik, kalau programnya bagus stabilitas terjaga kan kita semua yang diuntungkan, rakyat bisa lebih sejahtera lebih bagus kalau apa-apa kan kita juga yang rugi," ujarnya.

Dia juga menekankan tidak pernah memperbolehkan para pendemo menginap di halaman MPR.

Dia mengharapkan agar warga tidak menggelar demontrasi tersebut demi menjaga ketertiban dan keamanan.

"Saya mengimbau untuk tidak unjuk rasa, untuk tidak demo lagi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah massa dari ormas Islam berencana unjuk rasa pada 25 November, dan aksi gelar sajadah dan doa pada 2 Desember 2016 untuk meminta Polri menahan Ahok atas kasus dugaan penistaan agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper