Bisnis.com, JAKARTA — UNICEF menyatakan sangat mendukung pemerintah Indonesia dalam penguatan peran di dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam menyediakan akses air minum dan sanitasi yang aman.
Spesialis WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) UNICEF Indonesia, Maraita Listyasari mengatakan bahwa UNICEF terlibat aktif, berpartisipasi dan mendukung di sesi-sesi World Water Forum ke-10 nanti termasuk juga di panel tingkat tinggi.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sebenarnya sudah berhasil untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi dasar.
Berdasarkan data yang ada, Maraita menyebutkan dari tahun 2000 hingga terakhir data BPS 2023 sudah cukup tinggi dan signifikan dalam peningkatan layanan sanitasi dan air minum dasar.
"Tapi kemudian pemerintah Indonesia melihat dan juga memenuhi komitmen di dalam memenuhi target tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG, yang mana targetnya memiliki standar kualitas layanan yang lebih tinggi, karena ingin memberikan benefit atau manfaat yang lebih untuk masyarakat, maka berbagai hal masih perlu ditingkatkan," ujarnya di Kantor PBB, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat lima area strategis yang perlu dilakukan untuk mendukung akses air minum dan sanitasi yang aman.
Baca Juga
"Yang pertama, terkait dengan peningkatan komitmen dari para pengambil keputusan sehingga air minum dan sanitasi ini menjadi hal yang prioritas untuk upayakan. Beberapa hal yang kami lakukan salah satunya selain dengan melakukan upaya advokasi, kami pun mendukung pemerintah dalam penyusunan kebijakan startegi baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah," katanya.
Kedua, UNICEF yang juga mendukung untuk pengumpulan data yang mana data-data tersebut menjdi sangat penting bagi pemerintah di dalam menyusun kebijakan sehingga bisa lebih berbasis terhadap bukti-bukti.
Ketiga, terkait dengan UNICEF yang juga membantu pengembangan solusi-solusi ataupun pendekatan inovatif.
"Karena kami melihat bahwa ingin menyediakan air minum dan sanitasi yang aman ini masih banyak sekali tantangan yang dihadapi sehingga perlu pendekatan inovatif khususnya dalam rangka menyediakan air dan sanitasi bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.
Keempat, adalah penguatan kerja sama multipihak untuk perluasan layanan untuk akses air minum dan sanitasi.
"Bagaimana kita perlu mengupayakan kerja sama dengan berbagai pihak. Kami melihat untuk mencapai target yang cukup ambisius ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh pemerintah saja, perlu menjadi agenda prioritas bagi semua pihak sehingga semua bisa sama-sama turut mengupayakan penyediaan akses air minum dan sanitasi ini," tambahnya.
Terakhir, adalah UNICEF yang juga ingin membuat peran sektor swasta di dalam penyediaan akses universal.
"Peran sektor swasta ini cukup luas, karena kami melihat bahwa sektor swasta ini bisa kita juga kembangkan perannya tapi juga bagaimana swasta ini juga bisa bersama-sama kita mengembangkan inovasi, dalam upaya promosi, peningkatan kesadaran, hal hal ini sebenarnya bisa kita upayakan bersama dengan sektor swasta," lanjutnya.