Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas Medrilzam mengatakan bahwa penggunaan air terbesar oleh masyarakat adalah untuk irigasi.
Dia menyatakan hal tersebut dalam Media Briefing Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Indonesia terkait World Water Forum (WWF) pada Kamis (16/5/2024).
"Penggunaan air terbesar itu untuk apa? Terbesar itu sebenarnya untuk irigasi, untuk pertanian, bukan untuk minum," katanya kepada awak media, di Kantor PBB, Menara Thamrin, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Medrilzam menjelaskan bahwa dalam World Water Forum yang akan digelar di Bali, terdapat 3 hal yang akan menjadi target dan akan sangat ditekankan.
"Pemerintah Indonesia juga punya target ya bahwa di dalam WWF ini ada 3 yang akan kita tekankan, yang pertama kita ingin aspek-aspek yang terkait dengan pengarusutamaan World Water Management, terutama untuk pengembangan air di pulau-pulau kecil," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa pulau-pulau kecil biasanya airnya bermasalah, dan persoalan air di negara-negara yang memiliki pulau kecil ini juga mendapat prioritas.
Baca Juga
"Kami juga ingin mengangkat bahwa ada pengembangan dari pusat pengetahuan terkait dengan air dan resilien terhadap climate, ini sangat penting karena saat ini perubahan iklim sudah terjadi," katanya.
Dia menegaskan bahwa dampaknya terhadap air saat ini sudah jelas dirasakan dan tidak bisa tinggal diam, menurutnya harus bisa mulai mengembangkan inovasi-inovasi bahkan teknologi.
Selain itu, kedua yang tidak kalah penting juga ingin mengangkat peran penting danau, dengan ingin adanya Hari Danau Dunia.
"Kita juga ingin mengangkat peran penting dari danau, jadi kita ingin punya Hari Danau Dunia. Jadi kita ingin mengangkat betapa pentingnya danau yang memenuhi kebutuhan air kita. Air tidak hanya untuk minum ya, air macam-macam, ada untuk irigasi, untuk energy dan sebagainya. Danau itu salah satu sumber daya yang harus betul-betul kita memanfaatkannya," ucapnya.
Kemudian, dia mengatakan termasuk yang terakhir, nanti action dari berbagai forum itu akan dikumpulkan di World Water Forum.
"Yang terakhir Indonesia selain menjadi host kita juga ingin mendapat benefit, kita juga ingin tampil, dan mengangkat citra Indonesia, dan kita juga ingin menyuarakan apa sih pentingnya air sekarang ini sehingga isu ini manjadi isu utama," tambahnya.
Seperti diketahui, World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan mulai 18 - 25 Mei 2024, dengan menghadirkan 290 sesi atau parallel events yang terdiri dari, Thematic Sessions, Regional Sessions dan Political Sessions.
World Water Forum ke-10 juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Opening Ceremony, di hari ketiga, pada Senin (20/5/2024).
World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali dengan diprediksi partisipasi dari 172 negara, yang akan dihadiri hingga 30.000 peserta.
