Kabar24.com, MESUJI - Kepolisian di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan seorang warga, Sunarto (56), petani warga Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya.
Informasi dari pihak kepolisian setempat, Sabtu (19/11/2016), korban diduga ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak masuk ke rumahnya, Sabtu dini hari pukul 01.30 WIB.
Akibatnya korban menderita satu luka tembak di dada kiri yang tembus ke punggung korban. Sunarto ditemukan sudah tewas dalam posisi tengkurap di depan rumahnya.
Kapolsek Tanjung Raya AKP Kurmen saat berada di rumah duka membenarkan adanya kejadian penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Korban menderita satu luka tembak di dada sebelah kiri yang tembus sampai ke punggung, mengakibatkan korban meninggal dunia, ujar Kurmen lagi.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus itu dan telah mengamankan barang bukti berupa proyektil peluru, 1 unit sepeda motor, dan pakaian yang dikenakan korban saat peristiwa berlangsung untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dia menjelaskan saat ini pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran. "Ya, identitas pelaku sudah kami ketahui. Saat ini anggota kepolisian di lapangan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran untuk menangkap pelaku," kata Kurmen.
Setelah kejadian itu, suasana Desa Harapan Mukti tempat pelaku tinggal situasinya masih dirasakan tegang dan mencekam. Keadaan tersebut dipicu beredar isu akan ada penyerangan balik dari sejumlah orang yang merupakan kerabat korban.
Upaya untuk menghindari kekhawatiran akan terjadi bentrokan, warga memilih keluar dan mengungsi ke desa tetangganya.
Saat ini, ratusan polisi gabungan dari Resor Mesuji dan TNI (koramil) Mesuji masih melakukan penjagaan ketat di tempat kejadian Desa Harapan Mukti Isak tangis keluarga korban pecah, saat jasad korban yang sudah terbujur kaku tak bernyawa tiba di rumahnya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, warga Mesuji mengaku khawatir dengan kian marak peredaran senjata api yang dapat memicu banyak kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal.