Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Sabtu (19/11/2016) turut menghadiri unjuk rasa bersih 5.0. yang dipusatkan di Kuala Lumpur Central City (KLCC), kawasan menara kembar Petronas.
Pada kesempatan tersebut Mahathir didampingi Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin, yang juga mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia yang dipecat dari UMNO dan anaknya Mukhris Mahathir.
Istri Mahathir Tun Dr Siti Hamsah juga nampak berada di sekitar KLCC.
Mukhris Mahathir yang tampil pertama kali mengajak para peserta bersih untuk bersatu dan sama-sama berjuang dalam pemilihan raya, karena kalau tidak bersatu tidak akan terjadi perubahan.
Sedangkan Mahathir dalam pidatonya di antaranya mengatakan kepada peserta jangan takut kena tangkap dan kalau ditangkap biar semua dibui.
"Kita haruslah bersatu, China, India, Melayu dan sebagainya. Melayu, China, India bersatu di tempat ini dalam keadaan aman. Ini menunjukkan kita tidak ingin terjadi huru hara dalam negara kita," katanya.
Mahathir yang nampak memakai kaos bersih warna kuning dan bertopi putih mengajak peserta bergabung dengan partai oposisi seperti Partai Pribumi Bersatu, Partai Keadilan Rakyat, Partai Amanah dan DAP sebagainya.
"Insyallah dukung bersih sakan menang dalam pilihan raya," katanya.
Ribuan pengunjuk rasa Bersih 5.0 sebelumnya konvoi dari Stasiun LRT Bangsar menuju Dataran Merdeka berdekatan dengan Stasiun LRT Masjid Jamek sambil meneriakkan yel-yel "Hidup Bersih", "Hidup Rakyat" dan "Reformasi".
Di depan Stasiun LRT Masjid Jamek masing-masing tokoh pengunjuk rasa berorasi silih berganti sambil meneriakkan yel yel dan meniup terompet. Sementara itu ratusan polisi siaga membuat barikade menutup jalan antara Jalan Tuanku Abdul Rahman dan Dataran Merdeka.
Karena Dataran Merdeka yang menjadi lokasi acara ditutup polisi pimpinan demonstran akhirnya mengalihkan lokasi unjuk rasa ke KLCC.
Sementara ratusan peserta baju merah yang berada di Padang Merbok sejak pagi tidak terlihat bentrok dengan peserta baju kuning yang melintasi mereka saat hendak menuju Masjid Jamek. Ratusan polisi juga mengawal peserta pro pemerintah tersebut agar tidak bentrok dengan baju kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
