Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Jangan Sebarkan Konten Isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan'

Masyarakat diimbau untuk tidak ikut menyebarkan konten berisu suku, agama, ras, dan antaragolongan, terutama melalui media sosial yang belum terkonfirmasi keabsahannya menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat , dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling menyatukan tangan, seusairapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat , dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling menyatukan tangan, seusairapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA -  Masyarakat diimbau untuk tidak ikut menyebarkan konten berisu suku, agama, ras, dan antaragolongan, terutama melalui media sosial yang belum terkonfirmasi keabsahannya menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ketua Umum DPP Generasi Muda (Gema) Matlaul Anwar (MA) Ahmad Nawawi mengatakan bahwa pihaknya meminta agar umat Islam memuliakan Islam dengan menghindarkan diri dari isu sara karena dapat mengganggu kerukunan umat beragama.

"Kita harus menyadari walaupun Islam merupakan agama mayoritas, hidup di tengah masyarakat yang beranekaragam. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari mencela agama yang berbeda," kata Nawawi di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Hal itu disampaikan sebagai respons DPP Gema MA terkait dengan problem kebangsaan yang terkuak pada ajang Rakernas I Pengurus Besar MA.

Pihaknya juga menegaskan untuk tetap konsisten dalam menjadi serat perekat umat Islam yang majemuk di Indonesia dengan tetap berasaskan Islam dan berfalsafahkan Pancasila.

"Kami mendukung Pengurus Besar MA untuk menjadikan organisasi sebagai instrumen untuk mencerdaskan bangsa, memperkukuh satu Indonesia," katanya.

Nawawi sekaligus meminta tokoh agama umat beragama lain bersatu-padu menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Kami mengajak agar para tokoh agama untuk tidak membiarkan umatnya saling melecehkan umat yang berbeda," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper