Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPAI Pastikan Korban AA Gatot Capai Puluhan, Salah Satunya Anak Selebritis

Tidak hanya delapan anak, ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am Sholeh, mengungkapkan ada puluhan anak yang menjadi korban Gatot Brajamusti, termasuk satu anak pesohor negeri.
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9/2016)./Antara-Muhammad Adimaja
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9/2016)./Antara-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA - Tidak hanya delapan anak, ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am Sholeh, mengungkapkan ada puluhan anak yang menjadi korban Gatot Brajamusti, termasuk satu anak pesohor negeri.

"Bahkan tidak hanya delapan anak, informasi yang masuk ke kami, tetapi belum verified, itu puluhan," kata Asrorun, ditemui usai mendatangi Angelina Sondakh di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis.

Yang menjadi masalah, menurut Asrorun, tidak semua memiliki keberanian untuk melaporkan. Untuk itu, KPAI menyediakan mekanisme pelaporan termasuk memastikan kerahasiaan korban.

"Makanya kami sampaikan juga bahwa pelaporan ini tidak di dalam kerangka untuk penghukuman, tetapi pelaporan ini semata untuk kepentingan proses pemulihan dan rehabilitasi," ujar dia.

"Ini kepentingan terbaik bagi anak-anak sehingga jika ada yang menjadi korban dan takut terpublikasi dipersilakan secara khusus datang untuk menghubungi kantor KPAI," lanjut dia.

Asrorun mengatakan ada satu korban Gatot Brajamusti yang merupakan anak dari salah seorang pesohor.

"Infonya ada (korban dari anak pesohor), temannya AM, masih usia anak, yang sampai ke kami 1 orang," kata Asrorun.

"Tetapi kuncinya sebenarnya ada tanggung jawab orang tua, ketika orang tua tahu jangan justru menyembunyikan informasi itu, tetapi bagaimana secara bersama-sama bahu-membahu menyelamatkan anak dari pengaruh dan penyalahgunaan narkotika," tambah dia.

Sehingga anak bisa berhenti dengan cara proses rehabilitasi yang dapat dilakukan dengan cara mandiri atau dilakukan malalui pusat rehabilitasi milik pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper