Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASEAN Plus Three Jadi Kunci Stabilitas Kawasan

ASEAN Plus Three (APT) menjadi kunci utama bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, karena negara-negara ASEAN plus China, Korea Selatan dan Jepang sangat menentukan stabilitas regional Asia.
Para pemimpin negara di Asean berfoto bersama di sela-sela KTT ASEAN ke-29 di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016)./REUTERS
Para pemimpin negara di Asean berfoto bersama di sela-sela KTT ASEAN ke-29 di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016)./REUTERS

Kabar24.com, JAKARTA—ASEAN Plus Three (APT) menjadi kunci utama bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, karena negara-negara ASEAN plus China, Korea Selatan dan Jepang sangat menentukan stabilitas regional Asia.
 
Dalam keterangan persnya, Kamis (8/9/2016), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan ke-19 ASEAN Plus Three (APT) di Vientiane, Laos.
 
Presiden Jokowi menekankan bahwa APT ini harus mampu menjadi guardian of peace and stability in the region.  Untuk itu, Presiden juga mengajak APT untuk memperkokoh rasa saling percaya satu sama lain.
 
“Presiden Jokowi mengajak seluruh negara anggota APT untuk terus memperkokoh rasa percaya, menahan diri dari aksi yang meningkatkan ketegangan, menghormati hukum internasional, menyelesaikan secara damai, dan mengendepankan kerja sama untuk kesejahteraan,” kata Retno.
 
Menlu menambahkan stabilitas politik dan keamanan kawasan akan menjamin terus berjalannya kesejahteraan yang telah dinikmati oleh negara anggota APT selama ini.
 
Menurut Menlu, dalam konteks kerja sama yang terkait dengan ekonomi, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia cukup bangga, cukup senang, dengan capaian yang berhasil dilakukan oleh APT.
 
Presiden menunjuk contoh misalnya di bidang perdagangan, di tahun 2015 angka perdagangan ASEAN Plus Three mencapai US$708,6 miliar, sementara untuk investasi mencapai US$31 miliar.
 
“Sudah seharusnya kita bersyukur bahwa kerja sama ekonomi antar anggota APT masih dapat tumbuh positif dan tetap stabil meskipun terjadi perlambatan ekonomi di dunia,” ujar Presiden Jokowi.
 
Untuk menjamin stabiltas ekonomi tersebut, Presiden Jokowi mengusulkan penguatan di bidang perdagangan dan investasi, serta penyediaan jaring pengamanan (safety net) di sektor strategis seperti keuangan dan ketahanan pangan.
 
Untuk memastikan stabilitas keuangan, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kontribusi negara-negara APT pada Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) dan Asean Bond Market Initiative.
 
APT dibentuk pada 1997 sebagai salah satu upaya menghadapi krisis ekonomi di kawasaan Asia saat itu, dan diharapkan dapat mendukung kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam pembangunan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper