Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Dorong Hotel dan RS di Sumbar Manfaatkan DIRE

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong pengusaha di daerah, terutama yang bergerak di sektor perhotelan dan rumah sakit untuk memanfaatkan skema Dana Investasi Real Estate (DIRE) guna mendapatkan modal segar untuk ekspansi.
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta

Kabar24.com, PADANG—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong pengusaha di daerah, terutama yang bergerak di sektor perhotelan dan rumah sakit untuk memanfaatkan skema Dana Investasi Real Estate (DIRE) guna mendapatkan modal segar untuk ekspansi.

Kepala BEI Perwakilan Padang Reza Sadat Shahmeini menyebutkan potensi dana repatriasi dari program tax amnesty bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendapatkan dana segar melalui berbagai instrumen investasi, termasuk DIRE.

“DIRE sangat cocok dimanfaatkan oleh pelaku usaha perhotelan dan rumah sakit di Sumbar untuk mendapatkan modal bagi pengembangan bisnisnya,” ujar Reza kepada Bisnis.com, Senin (22/8/2016).

Apalagi, mayoritas hotel dan rumah sakit di Sumatra Barat dimiliki pengusaha dan manajemen lokal, yang memiliki keterbatasan modal, sehingga kerapkali terhambat dalam melakukan ekspansi usaha.

Menurutnya, skema DIRE lebih mudah diterapkan, karena pemilik usaha hanya diharuskan melepas atau menjual sebagian asetnya untuk mendapatkan dana segar. Dana yang didapat bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis.

“Misalnya, dia [pengusaha] punya hotel, bisa lepas sebagian kepemilikan hotel untuk mendapatkan dana segar. Dana ini bisa digunakan untuk bikin hotel baru lagi, manajemennya tetap dia,” katanya.  

Reza menuturkan jika dibandingkan dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham, maka pilihan DIRE lebih praktis bagi pengusaha sektor perhotelan dan rumah sakit.

Adapun, catatan Bisnis, sejumlah hotel dan rumah sakit di daerah itu dimiliki manajemen lokal seperti Rocky Grup yang mengelola hotel dan pusat perbelanjaan di Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh.

Lalu, Grup Pangeran yang mengelola hotel di Padang dan Pekanbaru, Basko Grup yang mengelola hotel dan pusat perbelanjaan di Padang, dan grup usaha lainnya yang banyak beroperasi di daerah itu.

Selain mendorong pemanfaatan DIRE, Reza mengungkapkan sejumlah perusahaan di daerah itu sudah merencanakan kemungkinan IPO, tetapi masih dalam kajian perseroan.

“Beberapa perusahaan sudah ada yang menyatakan ketertarikan untuk IPO. Mereka masih kaji, kita lihat saja nanti,” katanya.

Perusahaan yang dinilai potensial melepas saham ke publik di daerah itu adalah PT Incasi Raya di bidang perkebunan dan industri pengolahan, PT Kunango Jantan, Rocky Grup di sektor perhotelan, Bank Nagari, dan sejumlah perusahaan lainnya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper