Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UIN Jakarta dan Kyoto University Jepang Bersama Teliti Biota Laut

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Seto Marine Biological Laboratory, Kyoto University, Jepang bekerja sama keilmuan di bidang penelitian biota laut.
Biota laut di Pulau Pombo/wikipedia
Biota laut di Pulau Pombo/wikipedia

Kabar24.com, TANGSEL - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Seto Marine Biological Laboratory, Kyoto University, Jepang bekerja sama keilmuan di bidang penelitian biota laut hermit crabs.

Kegiatan penelitian itu untuk memperkaya pengetahuan biologi, khususnya biota laut, dengan fokus spesies lain dari keluarga hermit crabs (kelomang/umang-umang) dan penyebab perbedaan warnanya di setiap daerah.

Lily Surayya Eka Putri, Guru Besar Biologi UIN Jakarta, mengatakan pembicaraan mengenai kolaborasi riset sudah dicanangkan sejak tahun lalu, pada acara Marine Course di Amakusa Marine Biological Laboratory, Kyushu University Jepang.

“Alhamdulillah tahun ini kerja sama bidang penelitian biota laut tersebut segera direalisasikan,” katanya, Rabu (16/8/2016).

Menurutnya, dalam kerja sama itu pihak Seto Marine Biological Laboratory, Kyoto University, Jepang diwakili oleh Akihiro Yoshikawa, mahasiswa Magister Program Biologi Laut yang tinggal di Indonesia sejak 16 Juli 2016.

Sementara itu Akihiro Yoshikawa, dalam situs resmi UIN Jakarta, mengatakan kerjasama antara Fakultas Saint dan Teknologi UIN Jakarta dan Seto Marine Biological Laboratory, Kyoto University, Jepang, itu sangat penting.

Mengingat kerja sama yang fokus pada penelitian spesies laut hermit crabs (kelomeng/umang-umang) yang merupakan salah satu salah satu spesies krustasea dekapod dari superfamilia paguroidea.

Spesies itu adalah bagian besar paguroidea yang memiliki perut asimetris, yang tersembunyi dalam cangkang siput laut yang telah kosong.

“Hewan ini memiliki vareasi warna yang berbeda-beda di setiap negara bahkan daerah. Saya sudah meneliti di Jepang, Taipe, Thailand, dan Indonesia. Semua berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper