Kabar24.com,KOSTOLAC— Arkeolog mencoba untuk memecahkan mantra yang terukir di gulungan kecil emas dan perak yang mereka temukan bersama dengan kerangka manusia yang telah terkubur selama 2.000 tahun.
“Alfabetnya dari Yunani, sejauh ini hal tersebut yang kami tahu dan bahasa yang digunakan bahasa Aramaic. Ini merupakan sebuah misteri dari Timur Tengah bagi kami,” kata Miomir Korac, kepala arkeolog di situs yang ditemukan di wilayah timur Serbia seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/8/2016).
Kerangka tersebut ditemukan di kaki sebuah pembangkit listrik tenaga batu bara yang besar di mana pencarian sedang dilakukan sebelum pembangunan pembangkit lain di sebuah situs Roma kuno.
Minggu lalu, setelah berhati-hati membersihkan kerangka tersebut dari tanah, tim ini menemukan dua jimat yang terbuat dari timah tersebut dan ketika dibuka pada masing-masing jimat ditemukan gulungan logam mulia-perak dan emas- yang tertutup simbol dan tulisan.
Mereka percaya bahwa tulisan dan simbol tersebut merupakan mantra sihir yang dikubur bersama dengan tubuh kerangka tersebut untuk memohon kekuatan guna melakukan suatu hal bisa jadi hal jahat atau baik.
“Kami membaca nama beberapa iblis yang berhubungan dengan wilayah modern Suriah,” kata arkeolog IIija Dankovic di situs tersebut seiring dengan ditemukannya lebih banyak kerangka dari masa abad ke empat setelah Masehi.
Emas dan perak yang rapuh tersebut yang setelah gulungannya dibuka terlihat seperti persegi panjang mungkin tidak akan pernah bisa dimengerti.
Dankovic mengatakan ini merupakan pertama kalinya benda sejenis ditemukan di Serbia tetapi benda menyerupai jimat yang terikat sihir juga pernah ditemukan di negara lain.
“Biasanya jimat-jimat tersebut ada hubungannya dengan cinta, atau untuk mempengaruhi agar seseorang jatuh cinta, namun ada pula kegelapan, kutuk ganas, dan hal lain.
Dia mengatakan jimat atau mantra biasanya dikubur bersama tubuh anak-anak atau orang dewasa yang meninggal secara tragis atau karena kekerasan sebab ada kepercayaan bahwa jiwa orang-orang dengan pengalaman tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa beristirahat.
Dengan demikian jiwa mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan iblis atau dewa untuk kemudian menyampaikan permintaan itu kepada mereka agar mereka bisa menggunakan sihir mereka [untuk mengabulkan permintaan].
