Kabar24.com, JAKARTA--Guna mengantisipasi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang telah menjadi masalah pelik selama bertahun-tahun membuat PT Sampoerna Agro Tbk. bersama parapihak menggelar pelatihan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Managing Director Sampoerna Agro Parluhutan Sitohang menyatakan penanganan karhutla sudah menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat dan diperlukan pemahaman bagi masyarakat mengenai bahayanya membuka lahan dengan cara membakar.
Karhutla, lanjutnya, saat ini bukan hanya menjadi masalah pemerintah, kepolisian, TNI atau pelaku usaha, melainkan juga menjadi masalah bagi masyarakat dan desa. Dalam pelatihan tersebut, tercatat sekitar 140 penduduk yang berasal dari 21 desa yang tersebar di tujuh kecamatan dilibatkan dalam 21 Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
"Melalui KTPA ini, masyarakat dituntut peran aktifnya, setidaknya dalam mengamankan desa sendiri tanpa harus menunggu lama bantuan dari berbagai pihak jika ada musibah kebakaran di lingkungannya. Mari kita jaga udara bersih tanpa asap! Stop pembukaan lahan dengan cara dibakar,” kata Parluhutan melalui keterangan tertulis, Rabu (10/8/2016).
Parluhutan menambahkan, materi yang diajarkan adalah seputar motivasi kesukarelawanan (voluntarism), mitigasi kebencanaan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), evakuasi, pemetaan partisipatif titik rawan api, sumber air dan fasilitas publik, dilanjutkan dengan simulasi pemasangan alat pemadam kebakaran dan simulasi/praktik pemadaman api bersama tim security Sampoerna Agro.
Pada program pelatihan selanjutnya, perseroan tak hanya akan menghadirkan fasilitator/trainer dari BPBD OKI, Satbinmas OKI dan Tim Disaster Management Center, tetapi juga akan menjalin kemitraan dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Dalam pelatihan itu, Sampoerna Agro memberikan perlengkapan seperti pompa air, alat pelindung diri beserta aksesoris lainnya agar usaha pencegahan dan penanggulangan karhutla menjadi lebih efektif. Adapun tujuh kecamatan yang terlibat dalam program pelatihan itu adalah Mesuji, Mesuji Raya, Pedamaran Timur, Lempuing Jaya, Pedamaraan, Sungai Menang dan Cengal.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Sampoerna Agro juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Bhabinkamtibmas Polres, Babinsa Kodim, Satbinmas Polres, dan tim Disaster Management Center.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Djoko Prastowo mengatakan, langkah perseroan untuk terlibat dalam antisipasi karhutla merupakan inisiatif yang perlu didukung.
“Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada baiknya kita saling bahu membahu mengantisipasi Karhutla,” ujarnya.
Sementara, Bupati OKI Iskandar mengungkapkan pelatihan ini menambah kesiapan Kabupaten OKI dalam menghadapi karhutla. “Kita semua siap bersinergi demi OKI bebas api,” katanya.