Kabar24.com, BEIJING - Menteri Pertahanan China berterima kasih kepada Kepala Militer Afganistan atas dukungan negara tersebut memerangi kelompok yang disebut sebagai ekstremis oleh Beijing yang mencoba untuk memerdekakan Xinjiang, wilayah barat negara tersebut.
China sejak lama khawatir bahwa ketidakstabilan di Afganistan akan meluas dan memengaruhi wilayah rentan kekerasan di Xianjiang yang merupakan rumah bagi para kaum muslim Uighur. Di lokasi ini, ratusan orang dilaporkan tewas dalam beberapa tahun terkahir dalam kerusuhan. China menuduh pihak ekstrems sebagai dalang di balik kerusuhan tersebut.
Amerika Serikat dan PBB telah memasukkan kelompok East Turkestan Islamic Movement IETIM) ke daftar teroris meskipun sejumlah ahli masih mempertanyakan hal tersebut, dan mengatakan politik China di Xianjiang telah berkontribusi terhadap kegaduhan yang terjadi.
“Saya berterima kasih kepada Afganistan untuk dukungan yang sangat bermakna dalam melawan kelompok teroris ETIM serta isu terkait kepentingan inti China,” ujar Menteri Pertahanan China Chang Wanquan kepada Kepala Staf Jendral Militer Afganistan Qada, Shah Shaheem seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/8/2016).
“Saya harap militer kedua belah pihak bisa terus memperkaya bentuk dan isi kerjasama serta berkontribusi lebih lagi dalam menjaga keamanan kedua negara serta menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi kepentingan bersama,” kata Chang.
Sementara itu, Shaheem seperti dikutip dari situs Kementerian Pertahanan China menyebut, Afganistan berkeinginan untuk terus memerangi ETIM dengan memperdalam kerjasama dan pelatihan personil serta mengadalan latihan gabungan dan strategi-strategi lainnya.