Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

UIN Jakarta Terima 6 Profesor Perguruan Tinggi Terkemuka Dunia

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menerima 6 profesor dari perguruan tinggi yang berbeda untuk mengikuti program visiting professor 2016.
Nurudin Abdullah
Nurudin Abdullah - Bisnis.com 03 Juli 2016  |  13:10 WIB
UIN Jakarta Terima 6 Profesor Perguruan Tinggi Terkemuka Dunia
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - facebook

Bisnis.com, TANGSEL - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menerima enam profesor dari perguruan tinggi yang berbeda untuk mengikuti program visiting professor UIN Jakarta 2016.  

Keenam profesor dari perguruan terkemuka dunia itu akan melakukan penelitian, memberikan perkuliahan, menjadi nara sumber seminar, dan akan terlibat dalam berbagai aktifitas akademika lainnya.

Arskal Salim, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, mengatakan kehadiran enam profesor asing bisa memperkaya iklim akademik di lingkungan perguruan tinggi tersebut.

“Fakultas yang ditempatkan profesor asing itu agar memaksimalkan keberadaannya dan untuk menumbuhkan dan memperkaya kultur akademi,” katanya dalam situs resmi UIN Jakarta, Minggu (3/7/2016)

Menurut data LP2M, keenam profesor adalah Bijan Davvaz dari Yazd University of Iran, Hamid Slimi dari Canadian Centre for Deen Studies, dan Martha Beck dari Lyon College.

Serta Jayakaran Mukundan dari Universitas Putera Malaysia, Muhammad Ibrahim Noorzaee dari Kabul University, dan Abdul Aziz Munadhil dari Universitas Ibn Tufail Maroko.

Keenam peserta program visiting professor UIN Jakarta 2016 itu akan ditempatkan di 5 fakultas dan satu lembaga yaitu Davvaz di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan Slimi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya Beck di Fakultas Ushuluddin, Noorzaee di Fakultas Syariah dan Hukum, dan Munadhil di Fakultas Dirasat Islamiyah, serta Mukundan ditempatkan di LP2M.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dosen profesor UIN Jakarta
Editor : Yusuf Waluyo Jati

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top