Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemhan Akan Beli Rudal dan Bangun Pangkalan Militer Natuna

Pembelian rudal dan pembangunan pangkalan militer di Natuna menjadi dua di antara program pemeliharaan dan peningkatan Alutsista Indonesia,
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kedua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6). /Antara
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kedua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Pembelian rudal dan pembangunan pangkalan militer di Natuna menjadi dua di antara program pemeliharaan dan peningkatan Alutsista Indonesia,

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu memaparkan sejumlah rencana alokasi penggunaan anggaran pertahanan setelah mendapat kenaikan anggaran mencapai tiga persen dari sebelumnya.

"Anggaran ini sudah dialokasikan macam-macam, untuk perbaikan dan perawatan alutsista, dan melengkapi persenjataan," ujar Ryamizard, saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Dia menjelaskan lebih lanjut, rencananya pemerintah akan membagi dana pertahanan untuk peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang belum terlalu lama dimiliki, seperti penggantian mesin atau suku cadang.

Selain itu, pemerintah juga berencana melengkapi persenjataan bagi pesawat tempur (fighter) yang menjadi bagian inventaris TNI AU dengan berbagai jenis rudal dan lain sebagainya.

Kemudian, pemerintah juga berencana melengkapi perangkat komunikasi antar-alutsista agar memudahkan koordinasi ketika terjadi situasi yang menuntut ketepatan dan kecepatan penggelaran pasukan di lapangan.

"Kami perbaiki komunikasi antarpesawat dan tank, karena waktu dibeli belum ada sistemnya. Kalau sudah lengkap dan sudah berjalan semua, baru menambah alutsista. Prioritasnya begitu, sehingga alutsista yang sudah ada tidak jadi besi tua," ujarnya menambahkan.

Selain membagi alokasi untuk keperluan perawatan dan perlengkapan alutsista, Ryamizard juga menyinggung mengenai rencana pengembangan pangkalan militer di Kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Dia mengisyaratkan, kenaikan anggaran pertahanan juga menyentuh pada program pengembangan pangkalan militer di wilayah tersebut dan berencana membangun pelabuhan militer, perbaikan landasan bagi pesawat tempur, hingga sejumlah fasilitas pertahanan pendukung lainnya.

"Saya sudah tentukan semua keperluan dan perlengkapan serta kebutuhan personelnya. Pokoknya lengkap di sana," katanya pula.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper