Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Dikecam, Latihan Militer China-Amerika Jalan Terus

Angkatan laut China akan mengirimkan lima kapal untuk bergabung dalam sebuah pelatihan angkatan laut yang diadakan Amerika Serikat kendati kedua negara tersebut sedang bersitegang terkait sengketa di Laut China Selatan.
Kawasan Laut China Selatan/military.com
Kawasan Laut China Selatan/military.com

Kabar24.com, BEIJING - Angkatan laut China akan mengirimkan lima kapal untuk bergabung dalam sebuah pelatihan angkatan laut yang diadakan Amerika Serikat kendati kedua negara tersebut sedang bersitegang terkait sengketa di Laut China Selatan.

The Rim of The Pacific Exercise (RIMPAC) merupakan latihan maritime internasional terbesar di dunia yang diadakan setiap dua tahun di Hawaii pada Juni dan Juli.

Kritik yang dilancarkan terhadap pemerintahan Obama, termasuk senator AS John McCain mengatakan Amerika seharusnya melarang China untuk ikut dalam pelatihan tersebut guna menunjukkan ketidaksetujuan Amerika atas aksi militer China.

Amerika Serikat dan sekutunya menyatakan kekhawatiran atas pengembangan militer raksasa di Asia.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan singkat menyebutkan armadanya, termasuk dua kapal perang dan sebuah kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit akan berpartisipasi dalam latihan menembak, antipembajakan, serta kegiatan pencarian dan penyelamatan juga pelatihan lainnya.

Meskipun China marah atas patroli militer Amerika yang dilakukan dekat ke daerah pulau-pulaunya serta adanya kritik Amerika terhadap aksi pembangunan kekuatan militer China di wilayah Laut China Selatan, kedua negara mencoba untuk meningkatkan hubungan dan memastikan terjalinnya komunikasi secara regular.

Pelatihan RIMPAC sebelumnya juga mengikut sertakan beberapa negara lain seperti Rusia.

China juga turut ambil bagian dalam latihan RIMPAC pada 2014 lalu, tetapi pejabat pertahanan mengatakan partisipasi negara tirai bambu tersebut terbatas pada beberapa kategori seperti bantuan kemanusiaan serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper