PEKANBARU-- Asosiasi Biro Perjalan dan pariwisata, ASITA akan mempopulerkan Festival Gasing Siak ke mancanegara untuk mengangkat potensi pariwisata Riau. Ketua ASITA Dede Firmansyah mengatakan gasing adalah permainan tradisional yang digemari di hampir seluruh Indonesia.
"Lebih baik Festival Gasing Siak digelar secara rutin. Parade itu akan diperkenalkan ke mancanegara untuk memancing wisatawan asing," kata Dede, Jumat (27/5/2016).
Pergelaran rutin juga memerlukan bantuan dari pemerintah. Dede berharap pemerintah dapat menggelar turnamen-turnamen dari tingkat Kabupaten ke tingkat nasional. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan pendapatan dan memperkenalkan pengrajin gasing. Selain itu, ajang perlombaan mainan tradisional itu juga akan membantu pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Pemerintah Kabupaten Siak menggelar Festival Gasing Siak tingkat Kabupaten pada Kamis (26/5/2016).
Sebanyak 20 regu bertanding dalan turnamen yang dibuka oleh Bupati Siak Syamsuar. "Gasing tidak lagi populer seiring masuknya permainan modern. Jadi, Permainan itu perlu dilestarikan. Ini adalah budaya masyarakat siak, dulu," kata Syamsuar.
Gasing dibuat menggunakan kayu kempas. Namun, jenis kayu tersebut sulit ditemukan. Pengrajin gasing juga akan mengganti dengan jenis kayu lain.