Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REFERENDUM INGGRIS: China Tidak Ikut Campur, Tapi ...

Inggris harus segera memutuskan apakah negara Ratu Elizabeth tersebut akan tetap sebagai anggota Uni Eropa atau keluar. Namun, China berharap agar Eropa bisa menjadi lebih kuat dan berkontribusi terhadap perekonomian Global.
Bendera Inggris Union Jack berkibar di samping bendera Uni Eropa pada pembukaan pertemuan pimpinan negara persemakmuran di Valletta, Malta (27/11/2015)./Reuters-Toby Melville
Bendera Inggris Union Jack berkibar di samping bendera Uni Eropa pada pembukaan pertemuan pimpinan negara persemakmuran di Valletta, Malta (27/11/2015)./Reuters-Toby Melville

Kabar24.com, BEIJING - Inggris harus segera memutuskan apakah negara Ratu Elizabeth tersebut akan tetap sebagai anggota Uni Eropa atau keluar.

Namun, China berharap agar Eropa bisa menjadi lebih kuat dan berkontribusi terhadap perekonomian Global.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kamis (26/5/2016) menjelang referendum keanggotaan Inggris yang akan dihelat pada 23 Juni mendatang.

Kalangan diplomat mengatakan bahwa China telah sejak lama merasa khawatir akan implikasi yang mungkin timbul jika Inggris meninggalkan blok negara-negara Eropa tersebut.

China juga khawatir sepeningal Inggris, akan terjadi pelemahan pada kelompok yang dianggap sebagai penyeimbang kekuatan Amerika tersebut.

China juga secara diam-diam merasa senang dengan dukungan Inggris untuk kesepakatan perdagangan bebas antara China dan Uni Eropa.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi mengenai Pertemuan G20 yang diadakan di Negeri Tirai Bambu tersebut, Wang mengatakan bahwa negara tersebut tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain.

 “Keputusan mengenai Inggris akan diambil oleh rakyat Inggris. Kami, tentu saja, akan menghormati keputusan yang dibuat oleh penduduk Inggris,” katanya.

Namun, Wang menambahkan, China ingin melihat proses integrasi Eropa lebih berkembang.

 “Kami berharap Uni Eropa bisa memperkuat koordinasi serta  menjadi lebih kuat, stabil, dan bisa berkontribusi bagi perdamaian dunia dan pembangunan,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Inggris pada Oktober lalu, Presiden China Xi Jin Ping mengatakan pada Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa dia ingin agar Uni Eropa bersatu.

Kendati secara tidak langsung, ini merupakan hal yang tidak lazim ketika China yang kerap mengatakan pihaknya tidak ikut campur dengan urusan internal negara lain, ikut berkomentar mengenai referendum Inggris.

Namun, saat itu, Cameron cepat-cepat menepis perkataan Jinping dengan mengatakan bahwa Uni Eropa bukan merupakan bagian signifikan dari diskusi mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper