Kabar24.com, BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menilai pro Kontra pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto (Pak Harto) terlalu berlebihan.
Wagub Deddy Mizwar mengatakan Presiden ke-2 RI tersebut sangat layak mendapat gelar pahlawan karena memiliki jasa besar terhadap pembangunan Indonesia.
Dia menilai buah pikir dan terobosannya selama menjabat Presiden sangat berperan terhadap pertumbuhan bangsa saat ini. "Hasil karya beliau kemajuan secara fisik di era beliau. Pertumbuhan ekonomi pesat, pembangunan. Ini kita rasakan, coba salahnya apa?" katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (23/5/2016).
Selain itu, Pak Harto pun berkontribusi besar terhadap perjuangan dalam meraih kemerdekaan. "Ikut di tahun 1945, era Sudirman," ucapnya.
Disinggung sejumlah persoalan hukum yang diduga melibatkan Pak Harto selama menjabat Presiden, menurut Deddy hal itu perlu pembuktian lebih dalam. "Kejahatan kemanusiaan? Korupsi? Yang mana? Perlu pembuktian. Yang jelas karyanya memang banyak, besar," ujarnya.
Menurutnya, tuduhan kejahatan kemanusiaan terhadap simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) perlu ditelusuri lebih jauh lagi. Sebab, kondisi saat itu mengharuskan Pak Harto untuk bersikap tegas terhadap partai terlarang tersebut.
"Apa PKI? Kejahatan ke PKI? PKI memang baik? Bener PKI? Belum tentu baik juga. PKI itu debatable," ujarnya.
Oleh karena itu, Deddy meminta pihak-pihak yang berkeberatan harus lebih obyektif dalam menilai Pak Harto. "Kalau saya melihat kebaikannya dia, jasanya Pak Harto. Manusia mana yang enggak punya salah, enggak punya dosa. Kasih tau saya. Kecuali Nabi Muhammad. Beliau terbimbing oleh Allah ucapannya, tingkah lakunya," paparnya.