Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Mandalika, ITDC Resmikan Kantor Operasional di Lombok

Guna mempercepat realisasi pembangunan proyek KEK Mandilika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)meresmikan kantor operasional di Lombok.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) didampingi Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani (kedua kanan) mendengarkan penjelasan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (Persero) Abdulbar M Mansoer (tengah) tentang konsep Kawasan Wisata Mandalika Resort di sela peresmian Kantor ITDC di Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (26/4)/Antara
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) didampingi Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani (kedua kanan) mendengarkan penjelasan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (Persero) Abdulbar M Mansoer (tengah) tentang konsep Kawasan Wisata Mandalika Resort di sela peresmian Kantor ITDC di Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (26/4)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Guna mempercepat realisasi pembangunan proyek KEK Mandilika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meresmikan kantor operasional di Lombok.

Bersamaan dengan peresmian kantor ITDC di Lombok, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) juga meresmikan program pemberdayaan masyarakat Lombok, khususnya sekitar kawasan Mandalika.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat itu antara lain pelatihan hospitality dan Bahasa Inggris untuk profesi pedagang, pengemudi kendaraan, dan tenaga keamanan. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dan selama kegiatan akan mendapatkan uang saku.

Selain itu, di bidang pendidikan ITDC akan mengirimkan guru sekolah dasar dan madrasah di kawasan Mandalika dan sekitarnya ke Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Bali untuk mendapat ilmu dan pengalaman mengenai pengelolaan kawasan pariwisata.

Tambahan ilmu tersebut diharapkan dapat disampaikan kepada siswa-siswi di Lombok. ITDC juga berencana untuk melakukan perbaikan sarana pendidikan di sekolah.

"Kami juga menempatkan Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan untuk berkantor di Lombok agar pembangunan KEK Mandalika sebagai kawasan wisata bertaraf internasional dapat terwujud," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Dia menjelaskan, perseroan menempatkan Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan untuk berkantor di Lombok agar pembangunan KEK Mandalika sebagai kawasan wisata bertaraf internasional dapat terwujud.

"Pada saat yang sama perseroan juga menandatangani Land Utilitization Development Agreement (LUDA) dengan EDB Bauer dalam kaitan investasi Hotel Marriott," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/4/2016).

Acara penandatanganan LUDA itu disaksikan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB HM Zainul Madji dan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani.

Kehadiran IDB merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan dengan Gubernur NTB, Manajemen ITDC, dan Kementerian Keuangan. Salah satu hasilnya adalah IDB telah memastikan bahwa NTB khususnya Mandalika menjadi prioritas tempat para mitra strategis IDB berinvestasi.

Kunjungan tersebut sekaligus memastikan dukungan IDB untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pendanaan para mitra strategis IDB yang akan berinvestasi di Mandalika.

ITDC sendiri telah menyiapkan lahan sekitar 250 hektar di Mandalika untuk kawasan Moslem Friendly Hub, dari area total kawasan seluas 1.175 hektare.

Desain Master Plan KEK Mandalika diselesaikan oleh AECOM, perusahaan perancang kawasan terkemuka dunia.

ITDC kini sedang melakukan proses pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, pusat pengolahan air bersih dan pembangkit listrik.

Khusus untuk pembangkit listrik perseroan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar sebagai lokasi pembangunan PLTS di Mandalika. :Kalau PLTS sudah terbangun, kami harapkan pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika," ungkap Abdulbar.

Selain pembangunan infrastruktur dasar, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ITDC segera membangun hotel Pullman dan Club Med.

Hotel Pullman akan dibangun pada Oktober 2016, dan diharapkan akan segera diikuti oleh investor lainnya yang telah berkomitmen membangun, seperti Royal Tulip (Lee Group), Marriott (EBD Bauer) dan Intercontinental (PT Jiva Samudera Biru).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper