Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mendukung keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang pembubuhan materai pada surat pernyataan dukungan pasangan calon perseorangan alias independen berdasarkan per kelurahan atau per desa.
"Materai perkelurahan itu bagus. Dari pada satu dukungan satu materai, kan repot," ujarnya, Jumat (22/4/2016).
Mantan Walikota Blitar tersebut mengharapkan bahwa persyaratan bagi calon gubernur yang akan maju melalui jalir independen tidak dipersulit. "Calon perseorangan jangan dipersulit lah,” ujarnya.
Menurutnya dengan hanya membubuhkan materai per kelurahan maka akan memudahkan para pendukung calon perseorangan untuk bisa maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
“Biar saja lah, materainya per kelurahan. Lebih mudah, kan begitu,” ujarnya.
KPU menyatakan, adanya rencana penyertaan meterai untuk setiap pernyataan dukungan bagi calon independen akan diatur dalam pasal 14 ayat 8 di Rancangan Peraturan KPU tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU No.9/2015 tentang Pencalonan Pemilihan Kepala Daerah.
Dasar hukum penggunaan meterai adalah Undang-Undang No.13/1985 tentang Bea Materai. Menurut KPU. Dalam beleid itu disebutkan bahwa bea meterai dikenakan pada dokumen berupa surat perjanjian dan surat lainnya yang bertujuan sebagai alat pembuktian.
Akan tegapi, usulan tersebut, kemudian dibatalkan KPU dan akhirnya memutuskan materai dibubuhkan dalam dokumen B1 KWK atau dokumen kolektif per desa atau kelurahan.
