Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Reklamasi Teluk Jakarta: KPK Telusuri Asal Usul Uang Suap

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus mempelajari asal-usul uang yang digunakan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk. Ariesman Widjaja untuk menyuap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4)./Antara-M Agung Rajasa
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus mempelajari asal-usul uang yang digunakan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk. Ariesman Widjaja untuk menyuap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Pemeriksaan tentang asal-usul uang itu muncul setelah Vice President Corporate Finance and Treasury PT Agung Podomoro Land Tbk.Siti Fatimah menyatakan uang suap bukan berasal dari perusahaan.

"Itulah kita sedang dalami. Kira-kira kalau uang tersebut milik Ariesman sendiri untuk apa? Kalau saya dimintai uang kalau ga ada hubungannya ga akan saya berikan," ujar Komisioner KPK La Ode M. Syarief di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Syarief menambahkan, selain terkait asal usul uang, mereka mendalami keterlibatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalampembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Untuk itu, KPK memeriksa Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuti Kusumawati. Pemeriksaan terhadap Tuti tersebut sudah berlangsung sebanyak tiga kali.

Menurut dia, biasanya pembahasan raperda dikerjakan oleh pemerintah dan DPRD, pemanggilan Tuti dimaksudkan mengonfirmasi peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pembahasan raperda tersebut.

"Soal keterlibatan, masih dipelajari. Kami belum bisa memberi tahu karena belum dipresentasikan," tutur dia.

Syarief juga mengatakan, beberapa nama yang dicegah oleh KPK sebelumnya mempunyai hubungan dengan kasus suap tersebut. Soal keterlibatan mereka dalam kasus suap tersebut, KPK masih mendalaminya.

"Itulah yang sedang kami dalami. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada hasilnya," kata dia lagi.

Pada hari Rabu (13/4) lalu, Vice President Corporate Finance and Treasury PT Agung Podomoro Land Tbk. Siti Fatimah tak tahu menahu duit suap Ariesman tersebut. Dia memastikan, laporan keuangan perusahaaan juga tidak ada masalah.

"Saya tidak tahu. Laporan keuangan tak ada masalah,"kata Fatimah kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper