Bisnis.com,JAKARTA – Melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 51/2016, Kementerian PANRB menetapkan Top 99 inovasi pelayanan publik, dari 2.476 inovasi peserta kompetisi inovasi pelayanan publik 2016. Saat ini, tengah dilakukan penilaian menuju Top 35.
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono mengatakan kompetisi inovasi pelayanan publik 2016 merupakan agenda tahunan, yang diselenggarakan sejak tahun 2014. Kompetisi ini, katanya, merupakan wujud dari program one agency, one inovation (OAOI), yang mewajibkan setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun.
"Untuk mendapatkan instansi mana yang sudah berinovasi, maka digelarlah kompetisi inovasi. Kompetisi serupa juga dilear secara international, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikenal dengan United Nation Public Services Award," ujarnya, Senin (14/3/2016)
Dia menyampaikan apresiasi kepada instansi yang sudah mendaftarkan inovasinya dalam kompetisi ini. “Saya sangat mengapresiasi instansi yang sudah mendaftarkan inovasinya dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun ini".
Mirawati menegaskan, dengan adanya kompetisi ini, maka setiap instansi harus berusaha menciptakan minimal satu inovasi. Pemerintah melalui Menteri PANRB akan menegur intstansi yang tidak mengirimkan atau mendaftarkan satupun inovasi dalam kompetisi. Sejauh ini, menurutnya, animo intansi untuk mengikut kompetisi ini, semakin tinggi. Pada 2014 ada 515 inovasi yang yang dikompetisikan dan menghasilkan Top 99 serta Top 9. Penyerahan penghargaan kepada Top 9 dilakukan oleh Menteri PANRB dalam acara penutupan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014.
"Pada 2015, jumlah peserta meningkat menjadi 1.184 inovasi, dan menghasilkan Top 9 dan Top 99. Penyerahan penghargaan kepada Top 25 disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada penutupan Musrenbangnas 2015," ujarnya.
Hal yang berbeda dengan sebelumnya, tahun ini BUMN juga diundang untuk ikut sebagai peserta kompetisi. Dari total 2.476 inovasi yang ikut, sudah ditetapkan Top 99, yang kini tengah dievaluasi untuk mendapatkan Top 35. Pihaknya berharap Presiden Joko Widodo berkenan memberikan penghargaan untuk inovasi yang terpilih sebagai top 99 dan top 35.
Dia juga berharap setiap instansi saling meniru, mentransfer dan mengaplikasikan inovasi-inovasi yang sudah dibuat. Karena itu Kementerian PANRB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggelar simposium dan gelar inovasi pelayanan publik di Surabaya pada 31 Maret – 2 April 2016.