Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMENLU AUSTRALIA: Waspadai Teroris Sedang Tingkatkan Persiapan Serang Indonesia

Australia, Kamis (25/2/2016), mengingatkan bahwa para teroris kemungkinan sedang meningkatkan tahap persiapan penyerangan di Indonesia dan menganjurkan para wisatawan untuk waspada.
Polisi berkumpul di depan gerai Pizza Hut yang berdekatan dengan lokasi serangan teroris, di Jakarta, Kamis (14/01)./Reuters-Beawiharta
Polisi berkumpul di depan gerai Pizza Hut yang berdekatan dengan lokasi serangan teroris, di Jakarta, Kamis (14/01)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, SYDNEY -  Australia, Kamis (25/2/2016), mengingatkan bahwa para teroris kemungkinan sedang meningkatkan tahap persiapan penyerangan di Indonesia dan menganjurkan para wisatawan untuk waspada.

Peringatan tersebut disampaikan beberapa hari setelah peringatan yang sama disampaikan kepada negeri jiran Malaysia.

"Indikasi terkini menyarankan bahwa para teroris kiranya dalam peningkatan tahap persiapan serangan di Indonesia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dalam memperbarui "travel advisory".

"Kami menyarankan Anda untuk melaksanakan kewaspadaan tingkat tinggi di Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, dan Lombok, karena ada ancaman serius atas serangan teroris," kata DFAT.

Saran tersebut tidak menaikkan tingkat ancaman secara keseluruhan, yang berada pada kewaspadaan tingkat tinggi, dan kementerian tersebut terus "menerima informasi bahwa indikasinya para teroris boleh jadi merencanakan serangan di Indonesia, di mana pun tempatnya dan kapan saja".

DFAT menyarankan para wisatawan secara khusus harus berhati-hati saat berada di satu tempat yang tingkat pengamanannya rendah dan sangat mungkin diketahui sebagai sasaran teroris, mendata lokasi-lokasi serangan sebelumnya, seperti klub malam, bar, kafe, restoran, hotel bertaraf internasional, bandar udara, dan tempat-tempat peribadatan.

"Pemerintah Indonesia saat ini meningkatkan pengamanan di seantero Nusantara dengan terus menekankan akan ancaman serius serangan teroris," ujar DFAT menambahkan.

Akan tetapi, juru bicara Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa pihak berwenang tidak melihat beberapa indikasi atas serangan yang akan segera terjadi.

"Kami belum menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan," kata juru bicara Mabes Polri Agus Rianto kepada AFP. "Saat ini, Indonesia aman." DFAT, Minggu (21/2), mengingatkan kemungkinan serangan di sekitar Kuala Lumpur, Ibu Kota Malaysia. Mereka akan melakukan serangan tanpa pandang bulu dan boleh jadi targetnya tempat-tempat yang menjadi daya tarik bagi orang Barat atau lokasi-lokasi yang sering didatangi oleh orang-orang Barat.

Mabes Polri, Jumat (19/2) lalu, menangkap belasan orang yang diduga anggota kelompok garis keras Islam di Pulau Jawa, namun belum jelas apakah mereka terkait dengan pria bersenjata dan pelaku serangan bunuh diri di Jakarta bulan lalu yang menyebabkan empat warga sipil dan empat pelaku penyerangan tewas.

Serangan di Jalan Thamrin, Jakarta, bulan lalu diklaim sebagai serangan kelompok ISIS.

Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dilanda beberapa serangan bom oleh kelompok radikal antara 2000 hingga 2009, namun tindakan tegas setelahnya mampu melemahkan jaringan yang paling berbahaya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper