Bisnis.com, SYDNEY - Kepolisian Australia, Kamis (13/10/2016), mendakwa dua remaja berumur 16 tahun atas perencanaan teror yang terinspirasi oleh ISIS.
Dua remaja yang ditahan di pinggiran kota Sydney pada Rabu (12/10/2016), diketahui membawa dua senjata tajam berupa pisau, walaupun polisi menjelaskan target aksi mereka tidak diketahui.
"Kami melakukan pencegahan serangan yang mungkin akan terjadi," kata Catherine Burn, Deputi Komisaris Kepolisian New South Wales.
Kepolisian Australia menyadari aksi kedua remaja tersebut sebelum melakukan penahanan. Media lokal mengatakan satu dari remaja tersebut adalah anak dari terdakwa kasus teror.
Australia telah meningkatkan kewaspadaannya atas radikalisme di dalam negeri sejak 2014 setelah mengalami beberapa serangan tunggal termasuk pengepungan sebuah kafe di Sydney dimana dua sandera dan satu orang bersenjata tewas terbunuh.
Negara tersebut telah melihat banyak penangkapan dan tuduhan terhadap remaja radikal dan lebih dari 100 orang meninggalkan Australia untuk bertempur bersama ISIS di Suriah.
Australia telah menyelidiki aksi tersebut dengan memperketat pengawasan terhadap potensi ancaman dengan menurunkan batas umur minimal untuk melakukan intersepsi telekomunikasi (ITA) yaitu hingga 14 tahun.
Polisi Australia Dakwa Dua Remaja Atas Rencana Teror, Terinspirasi ISIS
Kepolisian Australia, Kamis (13/10/2016), mendakwa dua remaja berumur 16 tahun atas perencanaan teror yang terinspirasi oleh ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium