Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Tinggi, Bulog Jatim Hanya Targetkan 1,05 Juta Ton

Bulog Jatim menargetkan pengadaan gabah dan beras 1,05 juta ton setara beras tahun ini, di bawah target tahun lalu 1,1 juta ton setara beras, karena terkendala harga pasar yang tinggi.
Ilustrasi
Ilustrasi
Kabar24.com, SURABAYA -- Bulog Jatim menargetkan pengadaan gabah dan beras 1,05 juta ton setara beras tahun ini, di bawah target tahun lalu 1,1 juta ton setara beras, karena terkendala harga pasar yang tinggi.
 
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jatim Witono mengatakan angka itu sebetulnya jumlah minimal yang harus diperoleh Bulog. Tahun lalu, BUMN pangan itu hanya mengadakan sekitar 950.000 ton setara beras alias di bawah target. 
 
Dengan kebutuhan raskin dan operasi pasar 524.000 ton, posisi stok beras Bulog akhir 2015 mencapai 446.000 ton. Sebagian di antaranya disalurkan ke provinsi lain yang defisit. 
 
"Sebetulnya mau 1,5 juta ton, kami siap. Dua juta ton pun kami siap. Cuma, kendalanya adalah harga yang tinggi di atas HPP (harga pembelian pemerintah)," ungkap Witono, Rabu (24/2/2016).
 
Seluruh target akan dilakukan melalui pengadaan dalam negeri alias menyerap gabah dan beras petani. Bulog Divre Jatim sejauh ini tak berencana memasukkan beras impor ke gudang di wilayahnya. 
 
Selain harga pasar yang tinggi, Bulog tahun ini menghadapi permasalahan musim tanam yang mundur sebagai imbas El Nino tahun lalu dan kualitas gabah dan beras yang turun karena curah hujan yang tinggi saat ini.
 
Untuk memenuhi target pengadaan tahun ini, perusahaan pelat merah itu berharap petani yang tergabung dalam gabungan kelompok petani (gapoktan) mau menjual gabah dan berasnya ke Bulog. 
 
"Untuk mengatasi kendala itu, kami juga melakukan sosialisasi kepada petani dan gapoktan mengenai penanganan pascapanen, mengoptimalkan mitra kerja yang memiliki drying center untuk menyerap optimal," tutur Witono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper