Bisnis.com, PADANG—Pelantikan serentak 12 pasang pejabat bupati dan walikota di Sumatra Barat hasil pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu dinilai sebagai momentum tepat untuk membangun sinkronisasi dan koordinasi kebijakan di daerah.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta kepala daerah yang baru dilantik menyinkronkan kebijakan dan berjalan satu visi dengan gubernur untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah itu.
“Program pusat adalah program provinsi, juga kabupaten dan kota. Kalau gubernur tangan kanannya presiden, bupati dan wali kota adalah tangan kanan gubernur. Kebijakan harus se arah sampai ke daerah,” ujar Irwan, Rabu (17/2/2016).
Dia mengakui selama ini pembangunan sering tidak optimal karena tidak sinkronnya kebijakan provinsi dan kabupaten/kota. Ke depan, penyamaan visi dan persepsi serta menjalankan janji-janji kampanye menjadi penting.
Irwan menjanjikan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan kepala daerah yang baru. Meski masing-masing daerah memiliki program yang berbeda, namun soliditas dan koordinasi yang baik akan mengoptimalkan pembangunan.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan akan bersinergi dan membangun koordinasi yang baik dengan instansi vertikal, sehingga kebijakan pembangunan menjadi terarah.
“Kami akan berkoordinasi dan siap mengikuti arah kebijakan presiden dalam pembangunan di daerah,” ujarnya.
Dia menyebutkan Dharmasraya adalah daerah transit di jalur lintas Sumatra yang berbatasan dengan Riau dan Jambi. Masih minimnya infrastruktur di daerah itu menyebabkan pembangunan dan kegiatan ekonomi tidak tumbuh optimal.
Padahal, sebagai daerah transit Dharmasraya bisa memperkuat pergerakan ekonomi lokal dengan mengoptimalkan posisinya yang terbilang strategis.
“Infrastrukturnya perlu diperbaiki, perlu ada terminal bus, hotel, pasar modern, grosiran, sehingga dengan adanya kegiatan ekonomi orang yang lewat akan mampir di Dharmasraya,” katanya.
Adapun, 12 pasangan kepala daerah yang dilantik di Sumbar yakni Ramlan Nurmatias – Irwandi (Kota Bukittinggi), Zul Elfian – Reiner (Kota Solok), Indra Catri – Trinda Farhan Satria (Kab Agam), Irfendi Arbi – Ferizal Ridwan (Kab Limapuluh Kota), Yusuf Lubis – Atos (Kab Pasaman), dan Syahiran – Yulianto (Kab Pasaman Barat).
Selanjutnya, Irdinansyah Tarmizi – Zuldafri Darma (Kab Tanah Datar), Ali Mukhni – Suhatri Bur (Kab Padang Pariaman), Gusmal – Yulfadri Nurdin (Kab Solok), Yuswir Arifin – Arrival Boy (Kab Sijunjung), Sutan Riska Tuanku Kerajaan – Amrizal (Kab Dharmasraya), dan Hendrajoni – Rusma Yul Anwar (Kab Pesisir Selatan).
Sementara itu, satu daerah lainnya, Kabupaten Solok Selatan belum dilantik karena proses sengketa pilkada masih berlanjut di Mahkamah Konstitusi.