Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cucu Nelson Mandela Masuk Islam. Ini Respons Pemimpin Tradisional Afrika

Para pemimpin tradisional di Afrika Selatan menyatakan "kegelisahan" karena cucu mendiang Nelson Mandela, Mandla Mandela, menjadi Muslim.
Mandla Mandela/Reuters
Mandla Mandela/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin tradisional di Afrika Selatan menyatakan "kegelisahan" karena cucu mendiang Nelson Mandela, Mandla Mandela, menjadi Muslim.

Kongres Para Pemimpin Tradisional Afrika Selatan (CONTRALESA) menyatakan bahwa berubah keyakinan menjadi Muslim dapat mempengaruhi kemampuan Mandla menjunjung tinggi tradisi Xhosa.

Mandla Mandela, menjadi penganut Islam akhir tahun lalu sebelum menikah di masjid Cape Town minggu lalu.

Mandla mewarisi posisi sebagai pemimpin Mvezo klan AbaThembu dari kakeknya, Nelson Mandela sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (11/2/2016).

Juru bicara CONTRALESA, Mwelo Nonkonyane, mengatakan agama baru Mandela akan menimbulkan masalah.

"Tidak ada yang salah jika seorang pemimpin tradisional menganut kepercayaan yang dipilihnya tetapi kami khawatir apakah dia dapat tetap menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin," katanya.

Para pemimpin tradisional kadang-kadang harus memimpin upacara untuk nenek moyang, yang di antaranya berupa persembahan binatang yang disembelih dalam doa, kata wartawan BBC Pumza Fihlani di Johannesburg.

Upacara persembahan, yang merupakan bagian penting upacara tradisional, oleh sebagian besar Muslim dipandang tidak sejalan dengan Islam.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper