Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Bencana, BMKG Prediksi Hujan Masih Guyur Sumbar

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur kawasan Sumatra Barat hingga beberapa hari ke depan.
Awan cumulonimbus pembawa hujan/Wikipedia
Awan cumulonimbus pembawa hujan/Wikipedia

Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur Sumatra Barat hingga beberapa hari ke depan.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG BIM Padang Budi Iwan Samiaji menyebutkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan mengguyur daerah itu.

“Dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan dan sedang di sore hingga malam hari. Hujan berpotensi terjadi dalam waktu yang lama,” katanya pada Senin (8/2/2016).

Menurutnya, BMKG mengkategorikan hujan yang terjadi lebih dari tiga jam masuk dalam status waspada, karena berpotensi menyebabkan bencana banjir dan longsor.

Untuk itu, dia meminta masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di luar rumah, terutama di kawasan perbukitan dan bantaran sungai.

Adapun, hujan dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Sumbar. Bahkan tiga jalan utama yang menghubungkan Padang – Pekanbaru, Padang – Kerinci, Jambi dan Padang – Medan sementara tidak bisa dilalui karena terputus.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan sedikitnya empat kabupaten di daerah itu mengalami banjir dan tanah longsor.

Daerah yang tertimpa bencana itu a.l Kab Limapuluh Kota, Kab Agam, Kab Solok Selatan, Kab Pasaman, dan Kota Solok.

“Hujan yang berlangsung terus menerus menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Sumbar,” ujarnya.

Dia mengatakan banjir di Solok Selatan disebabkan meluapnya sungai Batang Bangko, Batang Suliti, dan Batang Lolo. Selain banjir di tiga kecamatan yakni Sungai Pagu, Pauh Duo, dan Sangir, juga terjadi longsor yang menimbun rumah warga.

Data BNPB menyatakan enam orang warga ikut tertimbun akibat longsor itu. Empat korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, dan dua orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 2.000 unit rumah terendam air setinggi 1,5 meter dan 100 hektar sawah dipastikan gagal panen. Banjir juga menyebabkan dua jembatan ambruk di daerah itu, sehingga menyebabkan akses jalan terputus.

Selain itu, banjir dan longsor juga menyebabkan 36 rumah terendam di Solok,dan sekitar 1.000 unit rumah ikut terendam di Kab Limapuluh Kota.

“Saat ini, BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat tengah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Hujan yang masih berlangsung menyebabkan kesulitan penanganan,” ujar Sutopo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper