Bisnis.com, TORONTO – Perusahaan ponsel pintar, BlackBerry Ltd dilaporkan baru saja memangkas 200 pekerja di kantor pusatnya di Ontario dan Florida untuk dapat menekan beban pengeluaran perusahaan tersebut.
Saat ini, BlackBerry tidak lagi fokus mengembangkan ponselnya, dan tengah beralih untuk mengembangkan bisnis software.
“Seiring perubahan-perubahan rencana yang telah disusun BlackBerry, kami ingin fokus meningkatkan efisiensi pekerja kami di seluruh dunia” ungkap perwakilan perusahaan tersebut pada Reuters, Sabtu (6/2/2016).
Kendati demikian, BlackBerry menolak memberikan jawaban saat ditanyakan sudah berapa persen pekerjanya yang telah dipangkas. Berdasarkan data yang dimiliki Reuters, perusahaan tersebut memiliki 6.225 pegawai pada akhir Februari 2015 tersebut.
Adapun, September lalu perusahaan pun telah memutus kerja 200 pegawainya yang berada di divisi pengembangan BlackBerry 10. Ponsel tipe ini telah dirilis sejak Januari 2013. Meski mendapat review positif, BlackBerry 10 gagal memenangkan pasar yang saat itu telah dikuasai Apple dan Android.