Bisnis.com, JAKARTA—Qatar telah menjadi negara terakhir dalam sekutu Arab Saudi yang memanggil kembali Duta Besarnya di Iran pada Rabu (6/1).
Dilansir dari AL Jazeera, Yordania, Djibouti dan juga Turki menyatakan bahwa ketiga negara tersebut adalah pro-Arab. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa eksekusi terhadap 47 orang yang terjadi di Arab Saudi akhir pekan lalu merupakan masalah dalam negeri.
"Empat puluh enam dari mereka yang dieksekusi adalah Sunni dan mereka dieksekusi karena mereka berafiliasi dengan al-Qaeda. Salah satunya adalah seorang pemimpin agama Syiah. Keputusan ini sebelumnya diambil dan Arab Saudi dilaksanakan itu. Ini adalah keputusan mereka," Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di ibukota Ankara.
Tanpa menyebutkan identitas, Erdogan juga mengatakan bahwa mereka yang tetap diam tentang kematian warga sipil dalam perang Suriah yang membuat gempar atas eksekusi satu orang di Arab Saudi adalah pro Iran.
"Anda memberikan dukungan Anda untuk rezim Suriah baik secara implisit maupun secara terbuka. Anda memberikan keuangan dan senjata mendukung untuk pembunuh Presiden Bashar Assad," kata Erdogan. "Kedutaan Arab Saudi di Iran dirusak dan dihancurkan dengan roket. Hal ini tidak dapat diterima dalam hal hubungan internasional," tambahnya.