Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPB Ingin Hasilkan Lulusan Insinyur Kelas Dunia

Dalam rangka menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Institut Pertanian Bogor (IPB) mempersiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA -- Dalam rangka menghadapi  ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Institut Pertanian Bogor (IPB) mempersiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan adanya MEA akan terjadi arus bebas (free blow up) yang mencakup banyak hal seperti informasi, energi hingga tenaga kerja.

"Ini adalah tantangan yang perlu kita siapkan agar kita bisa bersaing dan unggul di AEC," ujar Direktur PT. Toyota Motor Manifacturing Indonesia, Made Dana Tangkas yang di sadur dari laman IPB, Rabu (16/12/2015).

Dengan adanya kerjasama terbuka di institusi pendidikan tinggi dengan dunia industri dapat semakin meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi agar dapat menjadi lulusan yang memiliki daya saing dengan tenaga kerja dari luar negeri.

"Besar harapan kami sebagai industri, kita bisa terus seiring dan sejalan membangun pendidikan dan profesionalisme untuk pengembangan sumberdaya manusia negeri ini," ujar Made.


Dikesempatan yang sama Rektor IPB, Herry Suhardiyanto berharap kerjasama seperti ini dapat ditingkatkan pada waktu yang akan datang, khususnya untuk pengembangan mesin di bidang pertanian.

"Saya kira Toyota sangat terbuka bekerjasama untuk riset dan kerja praktik lapangan untuk mahasiswa agar dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi," jelas Herry.
 
Dirinya juga menyampaikan bahwa IPB terus berinovasi utamanya di bidang pangan. Salah satu inovasi yang telah berjalan yakni IPB Prima dimana salah satu poin pentingnya adalah mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi pertanian, diharapkan proses-proses pertanian dapat lebih efektif dan efisien.
 
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan alat raga pendidikan berupa dua buah mesin Toyota Innova dan beasiswa. Tercatat sejak tahun 1976 Yayasan Toyota dan Astra telah menjadi donatur beasiswa di IPB. Saat ini sebanyak 617 mahasiswa IPB menerima bantuan beasiswa dari yayasan ini.
 
Tampak hadir juga dalam kegiatan ini penemu Fastrex, mesin transporter sawit di daerah gambut, Dr. Desrial. Fastrex tercatat sebagai salah satu inovasi paling prospektif menurut Kementerian Riset dan Teknologi RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper