Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha China Jajaki Investasi di Kabupaten Karimun

Perusahaan asal China, Guangxi Wanda Group, menjajaki peluang berinvestasi di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, KARIMUN -- Perusahaan asal Tiongkok, Guangxi Wanda Group, menjajaki peluang berinvestasi di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Penjajakan oleh perusahaan tersebut dipimpin Wakil Gubernur Provinsi Xinzhou Wang Hi, didampingi langsung oleh CEO dan Dirut Grup Guangxi Wanda Chen Lifeng.

Rombongan asal negeri Tirai Bambu itu diterima Bupati Karimun Aunur Rafiq di kediaman dinasnya, didampingi pejabat Kawasan Perdagangan Bebas Karimun dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Bupati Aunur Rafiq mengatakan, Guangxi Wanda Group berkunjung sekaligus melakukan survei mengenai kelayakan lokasi untuk berinvestasi di Kabupaten Karimun.

"Mereka ingin mengetahui secara langsung soal lahan, strategis atau tidak. Pemerintah daerah tentu menyambut baik kunjungan ini, dan membuka pintu lebar-lebar dengan memberikan kemudahan pelayanan berinvestasi," kata dia.

Aunur Rafiq mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan lahan seluas 800 hektare di Pulau Asam yang termasuk dalam Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) Karimun.

Lahan di Pulau Asam yang termasuk wilayah Kecamatan Meral Barat, kata dia, sangat cocok dan strategis karena berhadapan dengan perairan perbatasan, termasuk Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional.

"Kalau pengurusan perizinan tentu kita permudah sehingga investor merasa nyaman. Pelayanan perizinan yang cepat dan efisien menjadi prioritas sesuai instruksi pemerintah pusat," ucapnya.

Pimpinan rombongan Mr Wang Hi mengatakan, Guangxi Wanda Group, sebuah perusahaan properti berencana ingin membangun industri baterai di Karimun. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga melakukan survei lokasi di Batam.

Ia menilai Pulau Asam cukup strategis karena berhadapan langsung dengan negara tetangga dan Selat Malaka. Namun demikian, hasil kunjungan tersebut yang dilanjutkan dengan peninjauan lahan akan dibahas oleh manajemen perusahaan.

"Nanti akan diputuskan oleh perusahaan, lokasi mana yang cocok. Yang jelas, mereka merespons dengan baik penjelasan dari kepala daerah (bupati)," kata dia melalui penerjemah Lukas Tandiono.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper