Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah segera menggelar uji kompetensi guru (UKG) di seluruh Indonesia pada 9-29 November 2015. UKG rencananya dilakukan setiap tahun untuk pemetaan kualitas guru, SD,SMP, SMA/SMK.
“UKG ini hanya untuk guru yang memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). Jumlahnya sebanyak 3.015.315 orang di seluruh Indonesia,” kata Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Sumarna menjelaskan UKG akan dilaksanakan di 5.600 tempat uji kompetensi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ujian dilakukan baik secara online maupun offline untuk daerah yang tidak memiliki jaringan internet.
“Hanya 38 kabupaten/kota yang gelar ujian secara offline. Sementara 532 kabupaten/kota menggelar secara online. Saya berharap guru sudah berlatih dari sekarang bagaimana menggunakan komputer agar tidak canggung saat ujian,” tutur Pranata.
Setiap guru hanya ikut satu kali UKG untuk mata pelajaran yang diajarkan sehari-hari. Ujian berlangsung selama 120 menit, berisikan 60-100 soal pilihan ganda.
“Kami sudah siapkan 200 jenis soal yang akan diujikan dalam UKG sesuai dengan mata pelajaran yang ada di sekolah. Sehingga satu ruangan bisa berbeda-beda soalnya. Guna mencegah terjadinya kecurangan,” katanya.
Proses persiapan untuk UKG hingga saat ini sudah 70%. Proses UKG bisa dilakukan cepat karena pada 2014, Kemendikbud pernah menggelar kegiatan serupa. Sehingga fasilitas dan kesiapan lokasi tinggal melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya.
Diharapkan angkanya naik di atas 42,” kata Pranata, yang tidak berani memberi target kenaikan angka rata-rata UKG 2015.
Ke depan, pemerintah akan membuat program pelatihan guru sesuai dengan hasil yang diperoleh. Selain itu juga untuk mengetahui peta kualitas guru Indonesia secara nasional. “Melalui data ini diharapkan program pelatihan bisa tepat sasaran,” tandasnya.