Kabar24.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) XI sebagai salah satu upaya bagi ilmuwan Indonesia menyumbangkan buah pikirannya.
“Penyelenggaraan KIPNAS digagas sebagai wadah bertukar pikiran para ilmuwan untuk memecahkan permasalahan bangsa melalui sains”, jelas Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain di Auditorium LIPI, Kamis (8/10/2015).
Dengan tema “Signifikansi dan Kontribusi Ilmu Pengetahuan bagi Indonesia Sejahtera”, KIPNAS diharapkan dapat memecahkan isu-isu strategis abad ke-21 melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang integratif, kooperatif dan lintas disiplin.
Iskandar menjelaskan, KIPNAS kali ini akan merumuskan landasan kebijakan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional melalui empat komisi yakni Ilmu Pengetahuan Alam dan Maritim, Ilmu Pengetahuan Tehnik, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, serta Kesehatan dan Obat.
“Keempat bidang tadi akan yang bersinergi untuk menghasilkan rumusan yang implementatif sebagai masukan kebijakan pemerintah” tuturnya.
Dikesempatann yang sama, Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik L.T. Handoko mengatakan, Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan di era globalisasi dan kawasan pasar bebas Asean.
“KIPNAS juga akan melihat posisi pembangunan iptek Indonesia saat ini dan upaya mengejar ketertinggalan dengan negara lain,” papar Handoko.
Dirinya menambahkan, keluaran KIPNAS akan bersinergi dengan kebijakan pemerintah khususnya pada program Nawacita.