Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil menilai komunikasi pribadi melalui sambungan telepon dengan Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino yang diekspos di depan media tidak etis.
"Itu enggak etis, karena saya telepon karena empati. Saya dengar dia digeledah, saya telepon ada apa. Rupanya dia emosional sekali, telepon dia buka dan dia bilang mau mundur," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/8/2015).
Kendati demikian, Sofyan memahami sikap emosional Lino. Pasalnya, Lino merasa diperlakukan dengan tidak adil.
Pada Jumat sore (31/8/2015), Bareskrim Polri penggerebekan kantor IPC/Pelindo II berdasarkan hasil laporan masyarakat dan terkait dengan hasil audit BPKP dan dugaan pencucian uang oleh pejabat terkait di perusahaan BUMN ini.
Secara pribadi, Sofyan menilai kinerja RJ Lino memimpin Pelindo II cukup baik. Salah satu indikatornya adalah peningkatan jumlah kontainer dari 3,8 juta menjadi hampir 7 juta dengan menambah peralatan bongkar muat di pelabuhan.
"Dia saya angkat pada 2008. Waktu itu kita mencari direksi, ada beberapa kandidat. Akhirnya kita bikin panel tentang visi misi dia," tutur Sofyan.
RJ LINO DIGELEDAH: Sofyan Djalil Sebut Tak Etis
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil menilai komunikasi pribadi melalui sambungan telepon dengan Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino yang diekspos di depan media tidak etis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Polisi Sita 26 Mobil di Kasus Judi Online Komdigi, Ini Daftarnya!
7 menit yang lalu
5 Doa untuk Orang Tua Arab, Latin, dan Artinya
15 menit yang lalu